Selain Disekap, Berlyantikasih TKW Asal Dompu Diancam Dibunuh -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Selain Disekap, Berlyantikasih TKW Asal Dompu Diancam Dibunuh

TalkingNewsNTB.com
17 September 2022

 

Foto: Rekaman Berlyantikasih saat video call dengan orang tuanya di Dompu, Jum'at (16/9/22).


Dompu, TalkingNEWSntb.com -- Penderitaan yang dialami Berlyantikasih semakin hari kian komplit. Tak hanya disiksa dan sirami air panas. Baru baru ini, TKW asal Kelurahan Dorotangga Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu-NTB juga diancam dibunuh oleh sang majikan. (Baca Juga): Disiksa hingga Disiram Air Panah oleh Majikan, TKW Asal Dompu Minta Dipulangkan.


Diketahui sebelumnya, bahwa gadis muda yang merantau di Kota Tabuk Riyadh Saudi Arabia ini, sempat melarikan diri karena tak tahan dengan siksaan. Namun kini, ia ditemukan dan kembali disekap sang majikan. (Baca Juga): Jeritan Berlyantikasih Disiksa Majikan Didengar, Dirnakertrans Dompu Surati BP2MI.


Dalam rekaman Video call dengan orang tuanya di Dompu, Jum'at (16/9/22) malam,  Berlyantikasih mengaku dirinya kembali disiksa dan disekap majikannya dalam kamar tanpa memberikan makanan sedikitpun. Beruntungnya masih ada beberapa bungkus mie instan yang ia simpan untuk mengganjal perut dan bertahan hidup selama dua minggu. (Baca Juga): Disiksa hingga Disekap Majikan, Berlyantikasih Koban Perdagangan Manusia?


Sambil menangis, Berlyantikasih mengungkapkan aksi tidak manusiawi sang majikannya tersebut tidak akan berakhir. Karena tiada hari tanpa siksaan fisik.


Kasih sapaan gadis muda ini juga menuturkan dalam rekaman video call itu, bahwa sang majikan mengancam akan membayar orang untuk menghabisi nyawanya, hingga ia pun merasa ketakutan. Karena itu, ia memohon kepada orang tuanya untuk segera meminta bantuan bantuan pada Pemerintah KBRI agar bisa keluar dari Kota tempatnya disekap dan kembali ke Tanah Air. (Baca Juga): Pemuda NWDI Dompu Desak Polisi Tangkap Oknum Calo-Sponsor Penyalur TKW "Berlyantikasih".


"Tolong bantu saya agar bisa keluar dari tempat ini dan pulang ke indonesia. Saya sangat ketakutan di sini," ucap Kasih dalam rekaman video call, sambil mengusap air matanya yang jatuh. 


Sebelumnya, orang tua korban Syamsurizal dan ibu Fatmah, pernah melaporkan peristiwa yang dialami putrinya itu pada Pemerintah Daerah melalui Disnakertrans Kabupaten Dompu, untuk memfasilitasi pemulangan Berlyanthikasih (PMI) dengan nomor surat 560/685/Nakertrans/2022 ditujukan pada kepala BP2MI di Jakarta pada 18 Agustus 2022 kemudian diteruskan sampai ke pusat. 


Namun sayangnya, hingga kini hasil dari surat menyurat tersebut belum ada hasil dan kejelasan yang pasti. Sebab, Berlyanthikasih sampai detik ini masih disekap dan disiksa majikannya. 


Karenanya, orang tua korban hanya bisa kembali berharap keseriusan Pemerintah Indonesia melalui KBRI agar segera menyelamatkan putrinya dari sang majikan yang biasa itu. 


"Kami mohon, jangan biarkan anak kami mati disiksa majikannya. Jangan tunggu anak kami mati dulu baru bertindak," pinta Syamsurizal. (Arif)


Editor: Agus