TalkingNEWS.asia - Pengurus HMI Cabang Malang bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan & Kepemudaan (PTKP) menggelar diskusi tentang Menilik manfaat dari kebijakan wajib kepemilikan NPWP bagi Mahasiswa, Jum'at (16/11/2018) dihelat kampus 1 ITN Malang Jalan Bendungan Sigura-gura.
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) adalah dimiliki oleh setiap warga negara baik itu perorangan maupun badan usaha. Selain dijadikan sebagai sarana administrasi perpajakan atau acuan untuk membayar pajak, juga bisa digunakan sebagai persyaratan sejumlah pelayaran umum seperti, pengajuan kredit, pembuatan paspor dan lain sebagainya.
Menurut Wasekum PTKP HMI Cabang Malang Mr.Rijan, bahwa dalam wajib pajak ada yang dinamakan dengan subjek dan objek. Subjek pajak adalah warga negara Indonesia sesuai dengan UU No. 7 Tahun 1983 tentang pajak penghasilan yang diubah dalam UU Nom 36 Tahun 2008 BAB I pasal 2 ayat 3." Ungkapnya.
" Hal ini masih abstrak yang dikemukakan oleh mentri keuangan Sri Mulyani dan sampai sekarang dari Menristekdikti belum ada pernyataan dan tidak memiliki asas kemanfaatan, apakah utang Indonesia sangat banyak, sehingga kemudian Mahasiswa harus dipungut pajak, "Kritik Rijan.
Sementara Mr.Albar selaku Departemen PTKP HMI Cabang Malang menegaskan jika kebijakan ini terkesan menargetkan hanya pada proses administrasinya tanpa mempertimbangkan objek pajak yang berlaku. Sehingga ketika melihat NPW secara defenitif, maka akan menimbulkan keambiguan. Hal ini karena NPWP adalah nomor yang diberikan kepada perorangan yang telah memenuhi baik objek maupun subjek pajak, artinya seseorang yang sudah memiliki penghasilan atau dalam konteks administrasi NPWP sebagai sarana administrasi atau acuan membayar pajak.
"Hal ini akan bertentangan dengan apa yang menjadi fungsi utama dari NPWP serta tujuan dari kebijakan ini yakni, mewajibkan kepemilikan NPWP terhadap Mahasiswa. Jika hal ini main-main maka kita harus evaluasi Menteri Keuangan RI Sri Mulyani." Tambahnya.
"Diskusi ini masih akan berlanjut, dengan mengundang pakar ekonomi agar kemudian pembacaan ini lebih matang, sehingga bisa kita kawal bersama," Tutup Albar (Reza)


