Sejumlah Warga Tuding Kades Woko Tilep Anggaran Miliaran Rupiah -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Sejumlah Warga Tuding Kades Woko Tilep Anggaran Miliaran Rupiah

TalkingNewsNTB.com
07 Oktober 2019

Sejumlah Warga Desa Woko saat melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Camat Pajo. 

TalkingNEWS.asia--Dugaan adanya indikasi penyelewengan anggaran Dana Desa sebesar 1,2 Miliar yang menyorot nama Kepala Desa Woko Muhtar Idrus, memicu reaksi aksi Warga setempat.

Pulahan Warga yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Perduli Masyarakat Woko (GPPMW) pun melakukan aksi demonstrasi, di depan Kantor Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu, pada senin (7/10/19).

Dalam aksi tersebut, massa menuntut kejelasan terkait enam poin dalam program Alokasi Dana Desa yang dilaksanakan oleh Kades Woko.

Diantaranya, terkait Rumah Kumuh, Kantong Air (KTA), Proyek perpipaan, bahkan massa aksi juga meminta Ketua BPD agar segera diganti, Karna dinilai tidak mampu menjalankan  fungsi kontrol dan evaluasi dengan baiak.

Selain itu, massa aksi juga mempertanyakan sejumlah uang bantuan untuk tiga Masjid dengan  masing masing anggaran sebanyak 10 juta.

"Sekarang saya sampaikan bahwa indikasi dugaan yang dilakukan oleh kepala Desa Woko ini sebesar 1,2 miliar, itu kita uraikan dalam bentuk laporan pergerakan kita, yang nanti kami akan sampaikan tembusan ini ke KPK terkait indikasi yang dilakukan oleh Kades Woko ini,"ungkap Irwan Selaku Korlap Aksi.

Tidak hanya itu, massa aksi juga menyorot beberapa poin yang menjadi atensi khusus dari hasil investigasinya di lapangan, yang  akan tindak lanjuti ke bagian Tipikor Polres Dompu.

"Dalam uraian laporan kami ada 22 item sebenarnya, selain enam poin yang tadi kita suarakan, sisanya akan kami limpahkan ke bagian Tipikor Polres Dompu, karena dugaan ini merupakan hasil investigasi kami sendiri"tanda Irwan.

Menanggapi adanya Aksi tersebut,  Camat Pajo H. Arahim S.Sos langsung menemui para pendemo dan menyampaiakan ucapan terimakasih kepada masyarakat Desa Woko, karena mereka dianggap perduli dalam mengawal dan memantau terhadap Anggaran Dana Desa.

Namun terkait dengan enam poin tuntutan massa aksi, Camat mengatakan dirinya tidak mengetahui adanya persoalan tersebut.

"Saya tidak tau masalah adanya indikasi yang disampaikan ini, karena saya hanya menerima dengan bentuk laporan mereka saja, tapi dengan adanya dugaan ini akan menjadi bahan untuk kita bisa tinjau kembali"katanya.(TN.01)