Kondisi korban dan foto terduga pelaku saat diamankan polisi. |
TalkingNEWS.asia--Aksi penusukan kembali terjadi di lapangan Desa Ntonggu Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima-NTB, pada Kamis malam (14/11/19) sekitar pukul 22:30 (WITA).
Peristiwa berdarah tersebut, menimpa Burhan (15) seorang remaja asal Desa Ntonggu Kecematan setempat. Akibatnya korban mengalami kritis akibat luka tusukan di bagaian perut yang cukup serius.
Kapolres Bima AKBP Gunawan Tri Hatmoyo S.Ik melalui Kasubbag Humas IPTU Hanafi mengatakan bahwa, peristiwa tersebut terjadi pada saat penutupan STQ tingkat Desa Ntonggu.
"Disaat acara berlangsung, tiba-tiba terdengar suara teriakan minta tolong, sejumlah warga yang mendengarnya pun langsung menuju lokasi kejadian dan menemukan korban dalam keadaan luka parah, sehingga korban langsung dibawa ke PKM terdekat,"jelas Hanafi.
Lanjut Hanafi, akibat kejadian tersebut, korban mengalami pendarahan serius di bagaian perut, sehingga diharuskan rujuk ke RSUD Bima untuk,"ujar Hanafi.
Sementara itu, sejumlah warga yang geram atas kejadian itu, langsung menghakimi GN (18) warga Desa Teke Kecamatan Setempat, yang diduga sebagai pelaku penusukan terhadap Burhan.
"Beruntung aksi massa tersebut, langsung diamankan oleh Bhabinkamtibmas Desa setempat, sehingga GN pun dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pewatan medis karna mengalami luka lebam disekujur tubuh,",beber Hanafi.
Mendapat informasi tersebut, pihak Polres Bima langsung mengirim Backup dari Unit Patmor dan Dalmas serta personel Opsnal lainnya menuju lokasi kejadian untuk mengamankan TKP dan melakukan tindakan pencegahan agar tidak timbul kejadian susulan.
"Pihak Kepolisian juga menghimbau kepada keluarga korban serta Warga Desa Ntonggu dan Desa Teke Kecamatan Palibelo, agar tidak melakukan aksi balas dendam atas kejadian di Lokasi STQ tersebut, agar persoalan tersebut, untuk dipercayakan sepenuhnya terkaitbpenyelidikan kasus tersebut,"kata Hanafi.
Semetara itu, terduga pelaku kini telah di jemput oleh penyidik Sat Reskrim Polres Bima di PKM Palibelo untuk di lakukan pemeriksaan,"jelas Hanafi.(TN.01)