Serasa Rentenir, Pupuk Subsidi Dijual Paketan Hingga Rp400 Ribu -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Serasa Rentenir, Pupuk Subsidi Dijual Paketan Hingga Rp400 Ribu

TalkingNewsNTB.com
15 Januari 2020

Foto Warga Ncandi saat rebutan beli pupuk.

TalkingNEWS.asia--Setiap awal masa tanam di musim hujan (MH) kebutuhan pupuk urea kerap menjadi persoalan hingga dijual mahal. Bahkan lebih ironis, pupuk subsidi yang mestinya dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), justru di lapangan atau di tingkat pengecer menjualnya dengan harga paketan dengan pupuk jenis lain.

Harga paketan tersebut tentu memberatkan para petani saat ini. Bayangkan saja, dua zak pupuk Urea Subsidi dipaketkan dengan satu zak NPK Pelangi dijual seharga Rp400 ribu. Ini terjadi pada pengecer di Desa Ncadi, Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima, Nusa tenggara Barat, Senin (13/1/2020) pagi ini.

Bahkan  dengan sistim penjualan paketan tersebut, banyak para petani yang menilai cara tersebut layaknya sang rentenir, berdalil membantu namun ujungnya mencekik.

Kendati pihak Pemerintah Desa Ncandi sudah menemui pengecer untuk menanyakan alasan penjualan Urea Subsidi secara paketan, namun pengecer setempat tetap melakukannya meski harus mendobrak aturan.

“Betul, sudah kami datangin langsung pengecernya, tapi mereka tetap menjual pupuk subsidi ini secara paketan,” kata Kades Ncandi M Siad H Mansyur via Handphone.

Sementara, diketahui salah satu pengecer yang menjual paketan pupuk Urea Subsidi di Desa Ncandi yakni UD Firdaus dibawa Distributor CV Rahmawati.

Hingga saat ini kedua pihak belum memberikan klarifikasi yang menjadi alasan mereka menjual pupuk subsidi dari pemerintah tersebut dengan system paketan.(TN.01)