![]() |
| Foto: Kondisi jalan lintas Monta-Parado yang rusak dan digenangi banjir. |
Kabupaten Bima, TalkingNEWS– Selama beberapa tahun terakhir jalan Lintas Provinsi Tente-Parado tepatnya di Depan PLN Monta Desa Sie Kecamatan Monta Kabupaten Bima kerap menjadi keluhan dan buah bibir warga para pengguna jalan. Bagai mana tidak, jalan yang menjadi central bagi warga kecamatan lain tersebut, terlihat sudah rusak parah dan sering digenangi air setinggi paha orang dewasa dikala turun hujan.
Dengan kondisi jalan seperti itu, maka otomatis akan mengganggu aktivitas pengguna jalan. Bahkan tak jarang genangan air yang ada di lokasi tersebut merangsek ke pemukiman warga.
Melihat kondisi itu, salah satu aktivitas Desa Sie, Muhammad Nur, S.Pd meminta perhatian Pemerintah Provinsi NTB melalui Gubernur NTB agar bisa memperhatikan kondisi jalan Lintas Tente-Parado tepatnya di Depan PLN Monta yang selama ini dikeluhkan warga dan pengguna jalan.
“Yang kita ketahui jalan lintas Tente-Parado adalah jalan Lintas Provinsi, jadi sudah sepatutnya jalan tersebut menjadi perhatian Pemerintah Provinsi NTB,” kata Pemuda yabg disapa Ncuhi Diha tersebut, Sabtu (16/1/21).
Ncuhi Diha menyebutkan, jalan lintas provinsi Tente Parado adalah jalan sentaral yang menghubungkan beberapa kecamatan di Kabupaten Bima di ntaranya menghubungkan langsung empat kecamatan yakni Kecamatan Monta, Woha, Parado dan Langgudu.
“Kami melihat selama lima tahun terakhir jalan ini tidak pernah dilirik dan tidak pernah mendapat perhatian Pemerintah Provinsi NTB. Padahal jalan ini sering dikeluhkan pengguna jalan dan warga. Bahkan sering diberitakan melalui media massa, namun belum juga mendapat perhatian. Pemprov NTB harus segera buka mata atas persoalan yang menyangkut kemaslahatan umat begini,” ujarnya.
Dengan persoalan ini, Ncuhi Diha menilai pemerintah Provinsi NTB “Tutup Mata” dan tidak mau tahu dengan persoalan yang dihadapi oleh masayarakat di daerah khusunya di Kabupaten Bima.
“Kami menilai pemerintah provinsi tutup mata dengan persoalan ini, karena jalan yang rusak dan sering tergenang air sudah lima tahun terakhir dikeluhkan warga dan pengguna jalan,” sebutnya.
Ncuhi Diha menambahkan, selain sudah rusak parah dan sering tergenakan air, akibat kerusakan jalan ini juga menyababkan banyak terjadinya kecelakan.
Oleh karena itu melalui media ini, Ia memberikan ultimatum kepada pihak terkait untuk segera memperbaiki jalan tersebut kalau tidak mereka akan mengambil jalan sendiri untuk menyampaikan aspirasi agar bisa didengar oleh pemerintah.
“Kalau memang selama lima belas hari kedepan tidak ada reaksi dari Pemerintah Provinsi NTB, jangan salahkan kami ketika kami melakukan hal yang terbaik menurut cara kami baik yaitu dengan cara memblokir jalan dari pada memakan korban selanjutnya akibat jalan rusak dan sering digenangi air,” tegasnya. (TN.03)


