Foto: Para peserta pengkaderan. |
Bima, TalkingNEWS -- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Kota dan Kabupaten Bima menggelar Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) Gabungan 5 (Kampus) wilayah Kota dan Kabupaten Bima.
Kegiatan bertemakan Marhaenisme Sebagai Jalan Kebudayaan Ndai Mbojo tersebut berlangsung selama empat hari mulai dari Jum'at 15 - Senin 18 Oktober 2021.
Hadir dalam kegiatan itu KTD kali ini dihadiri oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bima Nurdin Amin,SH dan Tokoh Nasionalis NTB sekaligus kader PDI Perjuangan, Herman Efendi, juga hadir ketua Persatuan Alumni GMNI Bima-Dompu Ashar S Yaman.
" Kehadiran tokoh-tokoh nasionalis pada kegiatan KTD GMNI Arjuna -Dendi cabang Bima dan kota Bima itu bentuk dukungan dan legitimasi atas kiprah kami sebagai kader GMNI dan kader Nasionalis di bumi Mbojo" ucap Cahyo Abdul Najib ketua Cabang GMNI Kabupaten Bima.
Di tempat yang sama Nurdin Amin, SH menyampaikan bahwa kaderisasi dan rektumen kader nasionalis di Bima adalah kegiatan yang positif, ia mendorong agar kegiatan-kegiatan seperti ini terus dimasifkan oleh semua front nasionalis yang ada dibumi Mbojo, bukan hanya GMNI termasuk PDI Perjuangan.
"Marhaenisme itu jiwa kita orang Bima, tidak ada satu soalpun dari pokok-pokok ajaran Marhaenisme yang bertentangan dengan budaya dan kepribadian orang Bima" ucap ketua PDI Perjuangan yang biasa disapa om Digon ini
Senada dengan itu Herman Efendi dalam sambutannya pada launcing buku otobiografinya Herman Efendi : Balada si anak broken home menyambut antusias dan merasa bangga pada pengurus cabang GMNI kabupaten dan kota Bima karena konsisten melakukan rekrutmen dan kaderisasi kader dan calon kader nasional.
"Masa depan kaum nasionalis NTB akan lebih terang,karena sudah ada generasi, lajimnya sebuah organisasi regerasi itu pasti akan terjadi, adik-adik GMNI ini dimasa depan nanti akan menggantikan peran kami yang sudah tua di organisasi dan front nasionalis untuk misi kepemimpinan dan misi membumikan ajaran Soekarno di dana Mbojo khususnya dan Nusa Tenggara barat umumnya" ucap Herman pengusaha suskes asal Dena Madapangga.
Ketua DPC PA GMNI Bima raya, Ashar S Yaman dalam orasinya menyampaikan, menyampaikan 3 (tiga) taat yang harus tertanam dalam hati dan jiwa seluruh kader GMNI dan kader Nasionalis, taat Azas marhaenisme sebagai Idiologi perjuangan, taat organisasi dan taat komando, semua untuk memastikan Idiologi dan organisasi berjalan sesuai kehendak dari marhaensime itu sendiri yakni menyusun dan merebut kekuasaan, karena hanya dengan kekuasaan marhaenisme bisa dijalankan. (Rizal)