Foto: Kondisi Bronjong di bantaran sungai Desa Timu yang kini sudah ambruk. |
Bima, TalkingNEWS -- Proyek bronjongnisasi di bantaran sungai Desa Timu Kecamatan Bolo Kabupaten Bima NTB telah roboh total diterjang banjir, padahal usianya baru satu Minggu selesai dikerjakan.
Paket proyek yang diketahui bersumber dari alokasi dana aspirasi anggota DPRD Provinsi NTB Muhammad Dahlan S,Sos fraksi Partai Hanura tersebut itu digarap oleh salah satu rekanan di Bima yang diduga dikerjakan asal asalan. Dari informasi yang dihimpun, nilai kontrak proyek itu kurang lebih Rp 200 juta dengan volume pekerjaan 80 meter.
"Pemasangan bronjong sungai ini usianya belum genap satu minggu, satu kali diterjang banjir langsung ambruk, hal ini menandakan pekerjaan tersebut tidak berkualitas dan diduga dikerjakan asal asalan," ujar Ketua KNPI Kecamatan Bolo, Egy pada Media ini, Senin(13/12/2021).
Lanjut dia, pemasangan Bronjong sungai Desa Timu tersebut, ambruk dengan usia dini diduga kuat tidak memiliki pondasi. "Hal tersebut bisa terlihat baru beberapa hari saja dikerjakan oleh pihak pelaksana tersebut, sudah ambruk dan hal ini sangat merugikan negara," katanya.
Parahnya lagi, sambung dia, pekerjaan tersebut diduga tidak sesuai volume yang ditentukan. Dari volume awal 80 meter yang patok, ternyata yang dikerjakan hanya sekitar 50 meter. "Ini jelas pelanggaran," tudingnya.
Egy menilai pekerjaan itu hanyalah mengejar target untuk mendapatkan keuntungan oleh sekelompok tertentu. Untuk itu, sambung dia, dirinya berharap kepada pihak-pihak terkait dapat menindaklanjuti masalah tersebut dengan cepat. Sehingga tidak berdampak pada kerugian masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai setempat dan juga negara.
"Pihak terkait harus segera merespon persoalan ini. Karena akan merugikan masyarakat," pintanya. (Khan)
Editor: Agus