Seorang Wartawan di Bima Dianiaya Saat Meliput -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Seorang Wartawan di Bima Dianiaya Saat Meliput

TalkingNewsNTB.com
06 Januari 2022

 

Gambar ilustrasi pemukulan terhadap wartawan.


Bima, TalkingNEWS -- Tindakan represif dan aksi penganiayaan, kerap kali di alami oleh wartawan saat bertugas di lapangan. Baru baru ini, kejadian yang sama dialami Zainal (45) wartawan Realnews.Id media online di Bima. 


Korban dianiaya saat melakukan peliputan di areal galian C watasan Desa Sie Kecamatan Monta Kabupaten Bima pada Kamis (6/1/22). Tindakan premanisme yang dialaminya itu terjadi usai mewawancarai pemilik lahan galian C setempat. 


Kapolsek Monta AKP Takim menerangkan berdasarkan aduan korban, penganiayaan tersebut terjadi, usai korban mewawancarai pemilik lahan Galian C. Kala itu, korban hendak meninggalkan lokasi dengan sepeda motor yang dikendarainya. Namun datang pelaku meminta Supir Damtruck untuk mengangkut yang kering saja. Oleh korban, sambil guyonan menjawab "yang basah juga boleh kok".


Tidak lama usai menjawab guyonan itu, pelaku mendatangi korban yang kala itu sedang menghidupkan motornya. Tak banyak bicara, pelaku langsung melayangkan pukulan di bagian muka korban. Hingga membuat bibir korban terluka.


Tidak berhenti disitu, korban yang sudah kadung memakai helm, oleh pelaku masih terus melakukan pemukulan hingga korban jatuh di aspal. 


"Selain luka di bagian bibir, korban juga mengalami luka robek di bagian punggung, tergores di bagian jidat atas, gigi depan nyaris copot dan rambut korban pun ikut dijambak," kata Kapolsek.


Beruntung kejadian saat itu berhasil dilerai oleh para supir Damtruk. Sehingga korban langsung bawa ke Mapolsek Monta oleh para supir tersebut untuk melaporkan kejadian penganiayaan yang dimaksud. 


"Laporannya telah diterima, bahkan korban pun telah menjalani visum di PKM Monta. Tentunya, kasus ini akan tetap diatensi dan kita akan melakukan proses lebih lanjut," pungkas Kapolsek. (Red)


Editor: Agus