Kakek Sidik Penghuni Rumah Reyot dapat Bantuan dari Dermawan -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Kakek Sidik Penghuni Rumah Reyot dapat Bantuan dari Dermawan

TalkingNewsNTB.com
26 April 2022

  

Foto: Sekjen LSM LPPK nTB M. Husni saat bertatap muka dengan kakek M. Sidik.


Kota Bima, TalkingNEWS -- Kakek M. Sidik (65) warga Rt10/Rw5 Kelurahan Rontu Kecamatan Raba Kota Bima akhirnya mendapat bantuan dari dermawan. (Baca Juga): Hidup Sendiri di Gubuk Reyot, Kakek M. Sidik Butuh Ukuran Tangan.


Diketahui sebelumnya, kakek M. Sidik tinggal  di gubuk 2x3 beratapkan seng bekas bersama kedua cucunya dengan kondisi ekonomi yang serba terbatas. 


Kisah Kakek M. Sidik hidup di bawah garis kemiskinan yang cukup memprihatinkan itu pun seketika memantik empati dari berbagai pihak, salah satunya dari LSM LPPK NTB. 


Pantauan di lapangan, terlihat Sekjen LSM LPPK NTB M. Husni bersama rekan-rekannya didampingi ketua TSBK kelurahan Rontu dan Demisioner Karang Taruna Bulubu Jaya bergerak untuk turun menyambangi kediaman kakek M.Sidik, untuk memberikan sedikit bantuan yang disaksikan langsung oleh ketua RT setempat, pada Selasa (26/4/2022) malam. 


Pada kesempatan itu, Ketua Rt 10 Kelurahan Rontu, Ahmad M Saleh mengatakan, bahwa kakek M. Sidik tidak memiliki kartu raskin dan saat ini yang bersangkutan, juga tidak bisa bekerja seperti mana biasanya. Karena kakek ini memiliki riwayat penyakit yang membuatnya tidak bisa lama berdiri.


"Keluarga pak M.Sidik belum mempunyai Kartu Raskin, dulu pernah dapat bantuan, tapi kini kartunya sudah terblokir dari pusat" ucap pak RT 10.


Lebih lanjut Ahmad menambahkan, selama ini kakek tersebut bertahan hidup mendapat bantuan warga sekitar, membantu kerja tetangga Demi mendapatkan sesuap nasi.


Kakek M.Sidik diwawancarai secara eksklusif Media ini mengucapkan terima kasih kepada para Dermawan yang sudah peduli kepada dirinya. ia juga berharap semoga ada para dermawan yang tergerak hatinya untuk membantunya.


"Terima kasih kepada LPPK-NTB dan teman-teman pemuda kelurahan Rontu yang sudah membantu dan peduli saya" sedihnya sambil mengusap air mata. (Khan)


Editor: Agus