 |
| Massa aksi saat dimediasi kepolisian dengan pihak PT Rangga Eka Pratama. |
Dompu, TalkingNEWSntb.com -- Ratusan massa aksi dari keluarga korban tabrak lari dam truk yang menggelar aksi di depan gudang PT Rangga Eka Pratama Kelurahan Monta Baru Kecamatan Woja, Selasa (25/7/23) kecewa dengan pernyataan pihak perusahaan. (Baca Juga): Buntut Tabrak Lari Dam Truk di Dompu, Kelurga Korban Kepung PT Rangga Eka Pratama.
Dalam pertemuan kedua belah pihak (Kelurga korban dan PT Rangga Eka Pratama) yang dimediasi oleh pihak kepolisian tersebut tidak menemukan titik kesepakatan, hingga memicu reaksi dari massa aksi.
Berdasarkan keterangan dari salah satu keluarga korban, bahwa pihak PT Rangga Eka Pratama hanya menyanggupi uang santunan senilai Rp 200 juta. Padahal ada tiga nyawa yang direnggut dan meninggalkan satu anak yang saat ini sudah berstatus yatim piatu. Sehingga perusahaan dinilai tidak punya hati dan prikemanusiaan.
"Kami tidak akan pulang sebelum PT Rangga Eka Pratama mengabulkan 4 tuntutan kami, diantaranya yakni PT Eka Rangga Pratama harus memberikan jaminan pendidikan, Jaminan kesehatan, Jaminan pekerjaan kepada seorang anak yatim piatu yang ditinggal mati orang tuanya ini," kata Ahmadin salah satu masa aksi.
Pantauan media ini, aparat kepolisian yang berjaga di depan pintu gerbang PT. Eka Rangga Pratama terlihat kewalahan menghalau kemarahan massa aksi, yang melampiaskan kemarahannya dengan melempar markas PT Eka Rangga Pratama dengan batu secara bertubi tubi.
Sementara akses lalulintas jalan sudah normal, namun aparat gabungan dari TNI Polri dan Brimob masih berjaga di lokasi aksi dan pihak PT. Eka Rangga Pratama belum bisa dikonfirmasi. (Arif)
Editor: Agus