Pelaksanaan Proyek Dinilai Tertutup, Puluhan Warga Gedor Kantor Desa Tambe -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Pelaksanaan Proyek Dinilai Tertutup, Puluhan Warga Gedor Kantor Desa Tambe

TalkingNewsNTB.com
23 September 2019

Suasana saat Unras di Depan Kantor Desa Tambe.

TalkingNEWS.asia--Puluhan Warga Desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima-NTB, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Desa setempat, pada Senin (23/9/19) menuntut terkait keterbukaan informasi publik tentang pengelolaan anggaran proyek yang dinilai sangat tertutup.

Korlap aksi Buyung Nasution S.Pd dalam orasinya mengecam ulah Pemerintah Desa Tambe yang setiap pelaksanaan proyek tidak  memberikan informasi secara terbuka terhadap masyarakat umum.

"Kami Masyarakat sangat heran, setiap ada pengerjaan proyek selalu ditutup-tutupin, hal ini memunculkan anggapan negatif dan memperkuat dugaan Kita adanya penyelewengan anggaran oleh Pemdes Tambe itu sendiri,"ujarnya.

Selain itu, Buyung juga membeberkan, terkait pelaksanaan proyek penimbunan yang dikerjakan di Dusun satu dan pembukaan jalan tani, di Desa setempat yang terindikasi ada penyelewengan anggaran, karna tertutupnya informasi untuk publik.

"Sampai detik ini, informasi terkait pengelolaan anggaran dua proyek ini, sangat tertutup,"ketusnya.

Ia juga menegaskan, bahwa adanya aksi tersebut, murni dari keresahan warga tanpa ada unsur kepentingan.

"Kami sudah ada pegang data, jadi tidak ada celah pemerintah Desa untuk membantah dan beralasan yang tidak normatif, jika merasa bersalah silahkan sampaikan permohonan maaf kepada Masyarakat, itu saja yang kami inginkan, Karna ini menyangkut uang rakyat,"terangnya.

Pantauan di lapangan, massa aksi yang dibujuk pihak keamanan, secara serentak menolak untuk dimediasi di dalam aula kantor Desa setempat, dan lebih memilih audensi didepan jalan kantor Desa.

Menanggapi adanya aksi tersebut, Plt Kepala Desa Tambe Ilham SH, menjelaskan bahwa sejauh pelaksanan proyek tersebut, pihaknya tetap melakukan sosialisasi kepada Warga, melalui papan Informasi dan pertemuan non formal lain, termaksud dalam acara mbolo weki,"tandas Ilham.

Dirinya mengakui bahwa anggaran pengelolaan proyek tersebut, memanglah uang rakyat, namun tidak serta merta uang ini langsung serahkan begitu saja. "Harus diketahui bahwa anggaran ini untuk pengelolan proyek, demi mempermudah akses pertanian masyarakat Tambe,"terangnya.

Usai mendengar paparan  dari Plt  Kades Tambe, Massa aksi memilih membubarkan diri, tanpa mendengar lebih jauh pemaparan dari pihak Pemdes, lantaran kecewa dengan sikap Pemdes yang tidak legowo menyampaikan ungkapan maaf terhadap masyarakat.

Hingga berita ini diturunkan, aksi Unras tersebut, dikawal ketat oleh pihak aparat Kepolisian, sehingga bisa berjalan aman dan kondusif.(TN.01)