Foto: Empat penerima PKH di Desa Madaprama yangengundurkan diri secara sukarela. |
TalkingNEWS.asia--Memasuki tahun 2020 ini, sedikitnya ada empat orang penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) Desa Madaprama Kecamatan Woja Kabupaten Dompu-NTB, yang mengundurkan diri secara sukarela dari kelompok secara mandiri dan sukarela, karna merasa sudah mampu hidup mandiri dan mapan secara ekonomi.
"Tahun ini ada empat orang di Desa Madaprama yang mengundurkan diri secara sukarela, karna merasa sudah mampu hidup mandiri serta tidak layak lagi mendapatkan bantuan PKH, sehingga dari jumlah awal pemerima manfaat 348 akhirnya menjadi 344 orang," ungkap Nur Aini Pendamping Program PKH Desa Madaprama, saat diwawancarai, Sabtu (8/2/20).
Menurutnya, capaian tersebut, tidak terlepas dari kinerja pendamping PKH dalam mentransfer knowlage kepada Keluarga Prasejahtera sebagaimana materi tersampaikan dalam setiap pertemuan peningkatan kemampuan keluarga (P2K2).
Sebab, kata dia, bantuan PKH bukanlah gaji ataupun upah melainkan bantuan non tunai dari Pemerintah sebagai motivasi untuk menyadarkan warga Pra sejahtera, sehingga tertanam dalam diri agar tetap semangat dan bangkit dari ketidak berdayaan dalam mengangkat harkat pendidikan, ekonomi dan kesehatan serta layanan sosial," paparnya.
"Pelaksana Program PKH dari Kementerian Sosial ini terbilang berhasil, setidaknya adovakasi meningkatkan pola pikir perilaku warga penerima manfaat didongkrak secara siginifikan dan geliat kerja cerdas Sumber Daya Manusia (SDM)," ujar Nur Aini.
Lanjutnya, adapun empat penerima PKH yang mundur tersebut yakni, 1). Aminah dengan kesehariannya sebagai ibu rumah tangga merasa sudah mampu membiayai kebutuhan anak-anaknya dari hasil gaji suaminya yang bekerja sebagai Buruh bangunan. 2). Rahma merasa siap memulai hidup mandiri dengan Bertani. 3) Asni, 4) Suharni, keduanya ini sedang menggeluti usaha di bidang dagang ( jual beli hasil pertanian)," jelas Nur Aini.
Dirinya berharap, semoga langkah yang diambil oleh keempat warga Desa Madaprama tersebut, menjadi inspirasi bagi penerima PKH lainnya, sehingga kedepan lebih banyak lagi KPM yang mundur dari kepesertaan PKH" pintanya. (TN.02)