Hanyut Terseret Air, 2 Wanita di Bima Meninggal Dunia -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Hanyut Terseret Air, 2 Wanita di Bima Meninggal Dunia

TalkingNewsNTB.com
11 Januari 2021

Foto: Salah korban (Aminah) saat dievakuasi warga setempat.


Kabupaten Bima, TalkingNEWS
-- Akibat terseret arus air di Dam Mangge Ama Niwa, dua wanita bernama Aminah (49) dan Aulya (11) warga warga Desa Ntonggu Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima NTB meninggal dunia.


Keduanya, dikabarkan menghilang terhanyut dan tenggelam pada Senin (11/1/21) siang tadi, saat tengah membersihkan badan di Dam yang dimaksud usai pulang bercocok tanam di ladang.


Informasi di lapangan menyebutkan, awalnya kedua korban tengah membersikan badannya di sekitar Bendungan Dam yang dimaksud, namun salah satu dari mereka (Aulya) terpeleset jatuh dan terseret arus. Aminah pun mencoba menyelamatkan Aulya yang saat itu, Nahasnya, Aminah malah ikut tengelam dan tidak bisa menepi ke bibir sungai.


"Awalnya Aulya yang tenggelam, kemudian Aminah mencoba menolong. Sehingga keduanya pun hanyut tenggelam," tutur Sulaiman, warga setempat. 


Tak lama kemudian, warga yang mendapatkan informasi itu pun, langsung melakukan upaya pencarian dengan  menyisir aliran sungai tersebut. 


"Beberapa saat dilakukan pencarian, warga menemukan mayat Aulya sudah terbujur kaku di sekitar aliran sungai," jelas Sulaiman.


15 detik berselang, lanjut dia, warga pun menemukan Aminah yang tak jauh dari titik penemuan mayat Aulya. "Saat ditemukan, Aminah sempat bernafas selama 15 menit dan dibawa ke PKM Palibelo. Namun karena sudah ajal, nyawa Aminah pun tak bisa tertolong," kata Sulaiman.


Pengakuan dari warga setempat, Dam tersebut memang sering disinggahi warga tani untuk membersihkan badan sepulang dari cocok tanam. Namun, jika dilihat dari kondisi aliran air yang cukup deras itu, sangat berbahaya dan mengancam nyawa.


"Warga sering cuci badan di Dam ini sepulang cocok tanam dari ladang. Namun jika dilihat dari kondisinya, memang cukup berbahaya. Karena arus airnya deras, apalagi ini musim hujan," ungkap salah satu warga setempat Syarifuddin. (TN.01)