Hindari Ada Konspirasi, Ir. Muttakun Minta Rekrutmen Guru Kontrak Ditunda -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Hindari Ada Konspirasi, Ir. Muttakun Minta Rekrutmen Guru Kontrak Ditunda

TalkingNewsNTB.com
23 Januari 2021

Foto: Ketua Komisi I DPRD Dompu Ir. Muttakun.


Kabupaten Dompu, TalkingNEWS
-- Rekrutmen 700 tenaga guru kontrak daerah yang akan mendapatkan insentif dari APBD 2021, diminta untuk dilakukan penundaan, menunggu Bupati dan Wakil Bupati Dompu yang baru terlantik. Hal itu dilakukan untuk menghindari adanya konspirasi busuk dalam pelaksanaan rekrutmen nanti.


Sebab, pihak Komisi I DPRD Dompu meyakini bahwa roda pemerintahan di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati (AKJ-SYAH) dapat berlaku adil dan bersih tanpa ada tendensi yang lain.


"Rekrutmennya lebih baik ditunda, jika tak bisa berlaku adil dan bersih. Kita tunggu Bupati dan Wakil Bupati baru, yang akan dilantik Februari 2021 mendatang," Ketua komisi satu DPRD Dompu Ir . Muttakun, Sabtu (23/1/21).


Duta dari partai Nasdem ini merasa bahwa kepemimpinan AKJ-SYAH lah yang diyakini akan bisa menjalankan pemerintahan ini dengan amanah, jujur dan adil. Sehingga proses rekrutmennya tidak lagi diragukan. "Selamatkan 700 guru kontrak daerah ini. Sekiranya nilai keadilan dan kejujuran harus diterapkan dalam rekrumen itu. Tidak ada istilah main di belakang layar," tegasnya.


Dikatakannya, bahwa para honorer yang ada dalam data dapodik dan memiliki pengabdian paling lama dengan bukti dari TMT, maka merekalah yang perlu dipilih serta ditetapkan sebagai guru kontrak daerah. Juangan kemudian membuat persyaratan "tipu-tipu" seperti telah memiliki SK Honda.


Padahal, kata dia, sudah bukan rahasia umum lagi, jika SK Honda itu bisa diperoleh dengan jalan potong kompas menggunakan uang, bahkan memanfaatkan momen politik dan akses kekuasaan saat itu. 


Sehingga yang mendapatkan SK Honda terkadang mereka yang baru mengabdi 3-4 tahun sudah bisa memilikinya, dan sebaliknya yang benar benar mengabdi hingga 10 bahkan 15 tahun belum juga mendapatkan SK Honda. 


"Fakta ini sungguh benar terjadi. Dan berdosa bagi pemimpin ketika tidak menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan kejujuran dalam menjalankan pemerintahan, serta tidak memprioritaskan mereka para guru yang sudah lama mengabdi untuk diangkat sebagai guru kontrak daerah," pungkasnya.


Selain itu, agar tidak adanya dusta diantara orang-orang pendusta, maka cukup sudah dengan pemerintahan baru nanti. "Kita mulai menata pemerintahan ini dengan jujur, adil dan amanah, agar terwujud negeri yang baldatun thoyyibatun warabbun ghafur.


Seperti dalam slogan kami di Partai NasDem, untuk mengingatkan para pendusta yang merusak negeri ini, kami selalu ingatkan dengan mengatakan 'yang tidak murni dan iklas akan terbakar mati"',"tutupnya. (TN.02)