Main Petasan saat Jam Taraweh, 9 Pelajar di Woja Diberikan Pembinaan -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Main Petasan saat Jam Taraweh, 9 Pelajar di Woja Diberikan Pembinaan

TalkingNewsNTB.com
17 April 2021

Foto: para Pelajar usai diberikan pembinaan dan surat pernyataan di Mapolsek Woja.


Kabupaten Dompu, TalkingNEWS
-- Sembilan orang Pelajar di wilayah Kecamatan Woja diberikan pembinaan oleh Anggota Polsek Woja, Sabtu (17/4/21) pukul 5:00 Wita di Mapolsek setempat. Mereka terpaksa dibina lantaran diduga kerap menyalakan petasan disaat orang sedang melaksanakan ibadah taraweh maupun ibadah sholat subuh.


Kapolsek Woja melalui Kasi Humas Polres Dompu IPDA Handik Wijaksono  menjelaskan selain dari laporan warga yang masuk karena merasa resah dengan bunyi petasan saat beribadah, kegiatan ini juga merupakan razia rutin selama bulan puasa berlangsung. Hal itu, guna menciptakan rasa man dan nyaman hingga menjelang lebaran. 


"Laporan yang masuk, bahwa di Jalan Raya Kelurahan Monta Baru, Desa Bakajaya dan Desa Matua sering terjadi bunyi petasan saat orang beribadah di Masjid, sehingga dirasa sangat mengganggu," kata dia.


Dari informasi tersebut, pihaknya langsung bergerak turun ke lokasi dan mengamankan sembilan orang pelajar di bawah umur yang sedang menyalakan petasan di jalan, untuk diberikan pembinaan.


"Semuanya anak-anak berjumlah sembilan orang. Dari Kelurahan Monta Baru lima orang, Desa Maria tiga orang dan satu orang Desa Bakajaya," jelas Kasi Humas Polres Dompu.


Lanjut dia, guna dilakukan pembinaan, anak-anak tersebut dibawa langsung ke Mapolsek Woja dan dipanggil orang tuanya, untuk membuat surat pernyataan bahwa  tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.


Pihaknya menghimbau untuk masyarakat Woja, umum Masyarakat Dompu, apabila melihat atau menemukan penjual petasan, diharapkan segera melapor pada Polsek setempat, sehingga bisa ditindak tegas. "Kami tetap akan melaksanakan patroli dan razia rutin selama bulan ramadhan berlangsung, guna memberikan kenyamanan terhadap warga saat melaksanakan ibadah puasa," pungkasnya. (Arif)