Tumpukan Sampah di Lokasi Wisata Madapangga Timbulkan Bau Tak Sedap -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Tumpukan Sampah di Lokasi Wisata Madapangga Timbulkan Bau Tak Sedap

TalkingNewsNTB.com
18 Desember 2021

Foto: Kondisi sampah di lokasi wisata Madapangga yang sudah berbulan bulan.


Bima, TalkingNEWS -- Menjaga kebersihan lingkungan sekitar memang sudah menjadi tanggungjawab moral bagi kita semua. Selain untuk kenyamanan, juga terhindar dari wabah penyakit yang ditimbulkan dari sampah. Lebih lebih di lokasi wisata, yang memang harus dijaga kebersihannya supaya menarik pengunjung.


Hanya saja, ekspetasi kadang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Karena faktanya, masih saja ada para oknum yang kurang sadar akan kebersihan lingkungan. Seperti yang terjadi di lokasi wisata Madapangga Kabupaten Bima. 


Tidak ada yang tau dari mana datangnya sampah tersebut, namun perlahan menumpuk di pinggir jalan Negara. Hal tersebut, terang saja merusak pemandangan alam hutan Madapangga yang sudah dikenal asri nan kaya akan sumber mata airnya itu. Parahnya lagi, sampah tersebut justru dibiarkan berbulan bulan hingga menimbulkan bau tak sedap. 


Bahkan beberapa warga di sekitar lokasi berpendapat, jika dibiarkan berlarut larut dikhawatirkan akan mencemari lingkungan dan sumber mata air setempat. "Kami khawatir akan mencemari lingkungan dan air, jika sampahnya tidak segera diangkut," kata Suyono warga Desa Ndano Kecamatan Madapangga, baru baru ini. 


Ia menuturkan, sampah tersebut sudah berada sejak empat bulan terakhir. Kian hari semakin bertambah. Namun herannya, tidak satupun pihak dinas terkait yang merespon, padahal letaknya di pinggir jalan negara. 


"Ada pihak terkait seperti DLH, KPH dan lain sebagainya untuk berkoordinasi menyelesaikan masalah ini, namun tak satupun yang merespon, seakan menutup mata," kata Yono. 


Selain itu, tak jarang pula yang mengeluhkan bau busuk dari tumpukan Sampah, terutama para pengendara. Apalagi saat ini musim hujan, tentu saja wabah penyakitnya cepat menyebar. 


"Paling banyak berkeluh pengguna jalan, saat mereka istirahat di warung kopi sekitar lokasi. Akibat bau tak sedap yang bersumber dari tumpukan sampah itu. Apalagi ini musim hujan," terangnya. 


Dirinya berharap pada pihak terkait untuk segera turun lapangan menyelesaikan masalah sampah tersebut, mengingat keberadaanya merusak pemandangan wisata dan juga menjadi sumber penyakit. "Kita harap pemerintah terkait segera atensi soal sampah di wisata Madapangga ini," pintanya. 


Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Bima, Arifurrahman, ST saat dikonfirmasi via WA, Sabtu (18/12/21) mengatakan bahwa pihaknya memiliki UPT Kebersihan di wilayah kecamatan, dan tugasnya tetap melakukan pembersihan lingkungan hingga wilayah Madapangga. Hanya saja kata dia, pembersihanya di seputaran area perkampungan warga. 


"Saya ucapkan terimakasih sudah diberikan informasi ini, memang kegiatan pembersihan dan pengakutan sampahnya belum sampai ke wilayah wisata madapangga, InsyaAllah masalah ini akan saya tindaklanjuti dan lakukan koordinasi dengan kepala UPT Keberhasihan di wilayah kecamatan," tuturnya singkat. (Khan)


Editor: Agus