![]() |
Ilustrasi. |
Bima, TalkingNEWSntb.com -- Seorang kakek renta berinisial MN (60) kini harus menanggung perbuatannya di mata hukum. Pasalnya, kakek asal Desa Darusalam Kecamatan Bolo Kabupaten Bima tersebut diduga mencabuli seorang siswi, sebut saja namanya Bunga.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi Senin (12/9/22) sekira pukul 08;30 wita. Korban yang merupakan siswi kelas 7C itu dicabuli di ruangan kelas saat, disaat semua warga sekolah tengah melangsungkan upacara bendera.
Kapolsek Bolo, AKP. Hanafi Jr, mengatakan, awalnya siswi tersebut tidak ikut upacara bendera lantaran sakit perut. Pada saat semua warga sekolah hikmah mengikuti upacara itu, tetiba datang saudara MN (60) asal Desa Darusalam hampiri Bunga dan melampiaskan nafsu jahatnya.
"Siswi kelas 7 C itu duduk dalam kelas karena sakit perut, datang MN meraba tubuh korban," ujar Hanafi Jr.
Sambungnya, karena diperlakukan tidak senonoh, Bunga sontak teriak sambil keluar dari ruangan kelas.
"Siswi tersebut langsung kabur karena diperlakukan tidak senonoh oleh MN. Sementara terkait kasus tersebut ada saksinya yakni seorang guru di sekolah setempat," terangnya.
Mendapat informasi tersebut, Anggota Ka Sub Sektor Daru dan Polsek Bolo menuju TKP sekaligus meminta keterangan korban dan saksi.
"Tak lama setelah itu langsung menangkap MN sekaligus menggiring ke Mako Polres Bima," akunya.
Sekitar pukul 11.00 Wita, korban didampingi keluarga dan dewan guru melaporkan secara resmi kasus tersebut ke Unit PPA Res Bima.
"Kasus tersebut sudah dilaporkan secara resmi. Kini ditangani Unit PPA Res Bima," beberapa Hanafi Jr.
Merasa kecewa karena belum melihat pelaku diamankan pihak polisi, keluarga korban memblokade jalan negara di depan Kantor KUD Sumber Jaya Desa Timu dengan menggunakan batu, kayu dan bale - bale. Akibatnya, arus lalulintas lumpuh total.
"Setelah memastikan pelaku sudah diamankan, blokade jalan dibuka dan arus lalulintas kembali normal," Kisah Kapolsek Bolo.
Lanjutnya, sekitar pukul 12.00 Wita, orang tua Siswa dan Siswi datangi Kepala Sekolah (Kasek) setempat untuk klarifikasi sekaligus memastikan jaminan bahwa Sekolah setempat aman. Setelah mendengar penyampaian Kasek, bahwa tidak tidak akan terjadi kasus seperti itu, semua wali murid pulang ke rumah masing - masing. (Red)
Editor: Agus