![]() |
Foto: Direktur RSUD Sondosia Dr. Firman, M.PH. |
Bima, TalkingNEWSntb.com -- Tak terasa kini, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sondosia Kabupaten Bima sudah memasuki usia 12 tahun sejak berdiri. Tepat pada, Senin 21 Agustus 2023 pagi tadi, sejumlah pegawai RSUD dan pejabat teras lingkup Kabupaten Bima hadir dalam perayaan 12 tahun keberadaan rumah sakit yang berlokasi di Desa Sondosia Kecamatan Bolo tersebut.
Direktur RSUD Sondosia Dr. Firman, M.PH, di sela-sela perayaan berlangsung menyampaikan komitmennya untuk mengelola serta menata rumah sakit lebih baik ke depan, tentunya dengan mengutamakan pelayanan yang ekstra maksimal terhadap sejumlah pasien.
Hal itu sudah mulai diterapkannya sejak beliau memimpin awal 2023. Dari hasil evaluasi, ada perubahan yang siginifikan, naik sekira 50 persen terkait pelayanan, jika dibanding 6 bulan pertama (smester satu) tahun 2022.
"Alhamdulillah, dari hasil evaluasi ada peningkatan 50 persen tahun ini, jika dibanding tahun 2022 lalu. Terutama di ruang IGD dan perawatan anak," jelas Dr. Firman, M.HP.
Hasil itu sebagai gambaran awal akan ada peningkatan lagi ke depan. Tentunya dalam mewujudkan hal itu perlu dukungan fasilitas serta alat medis yang memadai, terutama sumber daya.
"Di tahun ini kita ada penambahan tempat tidur. juga kita siapkan dokter spesialis penyakit dalam yang stand by dari jam 10:00 sampai dengan 14:00 wita. Dokter spesialis yang lain pun juga tersedia, seperti kandungan, anak dan bedah. Hanya saja statusnya penugasan dari RSUD Bima, kecuali Spesialis penyakit dalam," tambahnya.
Salain itu, lanjut dia, rencana ke depan akan dilakukan penataan bangunan (gedung) dengan master plan yang terstruktur, sehingga tidak lagi bongkar pasang.
Keistimewaan lainnya, RSUD Sondosia tahun ini juga akan berusaha memperluas jangkauan dan mendekatkan akses pelayanan kepada masyarakat dengan sistem pendaftaran online, seperti yang diterapkan RSUD Provinsi.
Pihaknya tegas berkomitmen akan terus melakukan perubahan demi memaksimalkan pelayanan untuk pasien. Olehnya, diharapkan adanya dukungan semua pihak agar RSUD Sondosia disamping menjadi pusat pelayanan gawat darurat juga dapat meningkatkan cakupan pelayanan lainnya.
Karena itu, beliau mengajak masyarakat Kabupaten Bima khususnya, untuk terus datang berkunjung (berobat) di RSUD Sondosia, tentu dengan beberapa dukungan fasilitas dan sumber daya yang dirasa cukup memadai.
"Tahun ini RSUD Sondosia statusnya sudah BLUD dengan tipe kelas D," Pungkas Dr. Firman, M.PH. (Khan)
Editor: Agus