![]() |
Foto: Kondisi Arumi sebelum menjalani Operasi Amputasi. |
Bima,TalkingNEWSntb.com -- Arumi (1,3) balita malang asal Desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima NTB, yang diduga jadi korban Malpraktek, kini dikabarkan telah menjalani operasi amputasi.
Informasi yang dihimpun, Arumi menjalani operasi amputasi (Tangan kanan sampai sikut), Senin (12/5/25) sekira pukul 16:00 wita di ruangan operasi RSUD Provinsi NTB. Tindakan akhir itu terpaksa diambil karena pembengkakan cairan infus yang terus menjalar.
Kendati jadwal operasi sempat ditunda selama sepekan oleh pihak keluarga, menunggu perubahan kondisi tangan Arumi. Bahkan operasi pengangkatan kulit mati yang menghitam pun telah dilakukan, namun Arumi tidak juga kunjung membaik. Sehingga langkah terakhir (operasi Amputasi) menjadi satu-satu jalan terbaik, untuk menghentikan bakteri yang terus menjalar di tangan kanan balita malang itu.
"Tangan Arumi tidak bisa lagi diselamatkan dengan cara lain, Amputasi menjadi langkah terakhir,"kata Andika (Ayah Arumi) saat dihubungi via seluler, Senin (12/5/25).
Sebagai orang tua, kata Andika, keputusan ini cukup berat rasanya, namun mengingat kondisi tangan Arumi yang semakin memburuk, sehingga terpaksa diamputasi.
"Segala upaya lain sudah kita lakukan, tetapi tidak berhasil. Lebih baik kehilangan tangan dari pada nyawa putri kami," kata Andika.
"Kami mohon do’anya,semoga operasi hari ini berjalan lancar, pun begitu proses hukum yang kami laporkan terkait dugaan Malpraktek Puskesmas Bolo, oleh Polres Bima semoga segera disikapi," harapnya.
Sepeti yang diberikan media ini sebelumnya, semula putri kedua dari Pasutri Andika dan Marliana ini, keluhan awalnya hanya batuk dan pilek, saat pertama kali menjalani perawatan medis di PKM Bolo. Setelah Arumi dipasangi cairan infus oleh oknum Nakes setempat, pembengkakan tangan korban mulai terlihat.
Tiga hari jalani rawat inap di PKM Bolo, kondisi tangan arumi semaki parah. Kemudian dirujuk ke RSU Sondosia selama dua hari. Karena kondisi tidak kunjung membaik, Arumi kemudian kembali dirujuk ke RSUD Bima, hingga menjalani operasi.
Oleh pihak medis RSUD Bima menyarankan kedua orang tua Arumi, agar Arumi dirujuk ke RSUD Provinsi NTB, guna memastikan kondisi jarinya tetap berfungsi. Mengingat jari serta pergelangan tangan Arumi telah menghitam, akibat infeksi (nanah) yang terus menjalar.
Di sisi lain, kaitan kondisi yang dialami Arumi tersebut, keluarganya telah melaporkan secara resmi pihak BULD Puskesmas Bolo di Unit Tipedter Satreskrim Polres Bima atas dugaan Malpraktek, dan perkembangan kasus ini dalam tahap penyelidikan polisi. (Red)