 |
| Suasana pembagian bantuan alat di aula desa setempat. |
TalkingNEWS.asia-- Pembagian bantuan pemberdayaan bagi warga Desa Rasabou Kecamatan Bolo rupanya dinilai tidak tepat sasaran. Pasalnya, bantuan mesin pompa air didapat oleh warga yang berprofesi sebagai supir, padahal bantuan tersebut mestinya didapat oleh warga yang berprofesi sebagai petani.
Salah satu petani Desa Rasabou, Sukardin, mengungkapkan, Pemerintah Desa (Pemdes) Rasabou asal asalan dalam memberikan bantuan. Mestinya mereka harus mendata di lapangan agar bantuan itu betul betul dirasakan azas manfaatnya. “Ko’ supir dapat mesin pompa air. Sedangkan kita sebagai petani tidak dapat,” jelas dia.
Lanjut dia, pola seperti ini diduga kuat ada kepentingan terselubung yang dilakukan oleh Pemdes setempat. Buktinya, yang berhak untuk mendapatkan bantuan tidak dilirik tapi justeru warga yang tidak berhak diberikan bantuan. “Pola seperti ini mestinya tidak boleh dilakukan lagi. Karena tidak sesuai dengan amanah pemerintah,” keluhnya.
 |
| Foto Sukardin (kostum merah) petani Rasabou. |
Sekertaris Desa Sekretaris Desa Rasabou Haeril Ansyar AMd, membantah jikalau pembagaian bantuan pemberdayaan tersebut tidak tepat sasan, sebab program itu merupakan usulan masyarakat penerima manfaat, yang sudah terkover sejak 2017-2018 lalu, sehingga baru terealisasi di tahun ini. " Jika belum ada yang dapat, Kami akan usulkan di tahun 2020 nanti," jelasnya.
Ia mengaku, Porsentase dari penerima manfaat ini pun juga dari hasil pendataan melalui musyawarah. " Tidak ada kepentingan lain atas pembagian ini, bahkan rencananya, Program ini akan tetap berkelanjutan," tuturnya.
Dirinya juga tegaskan, bahwa bantuan ini juga disalurkan bagi penerima sesuai dengan musyawarah awal, berdasarkan rapat Musdu. " Yang jelas Saya tidak punya kepenting," tandasnya.(TN.01)