Petani Asli Suku Sasak Ini, Ditemukan Gantung Diri -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Petani Asli Suku Sasak Ini, Ditemukan Gantung Diri

TalkingNewsNTB.com
11 Januari 2020

Foto korban saat berada di rumah duka.

TalkingNEWS.asia--Belum lama ini, Warga Kabupaten Dompu sempat dihebohkan dengan penemuan mayat seorang Pria asal Monta Baru yang gantung diri di sebuah WC umum, pada Kamis (2/1/20) lalu. Kali ini peristiwa yang sama kembali terjadi di Dusun Suka Mulia Desa Kadindi Barat Kecamatan Pekat, Sabtu (11/1/20).

Kejadian yang menggemparkan warga setempat itu, terjadi sekira pukul 17:00 (Wita) menimpa korban Saidi (35) petani Asli Suku sasak yang berdomisili di Dusun Suka Mulia Desa setempat.

Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat SH. S.ik melalui PAUR Subag Humas Polres Dompu Hujaifah mengungkapkan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh Saidun (50) (Bapak Korban) dengan kondisi gantung diri dengan tali nilon yang diikat ditatap rumahnya.

Kata dia, Berdasarkan dari keterangan saksi (Saidun red) sebelumnya, korban sempat mengeluhkan rasa sakit disekujur tubuhnya dan meminta dipanggilkan pihak medis untuk memberikan perawatan medis," jelas Hujaifah.

Tak lama kemudian, lanjutnya, korban kembali   meminta pihak kelurga untuk memanggilkan seorang ustadz agar dirinya dirukyah. Namun saat dibacakan ayat suci Al-Qur'an oleh Ustadz tersebut, korban merasakan panas didalam perutnya, hingga membuatnya mengamuk.

" Usai dirukyah, korban merasa baikan, bahkan sempat melaksanakan sholat dzuhur dan sholat ashar bersama Safi'i (Adik korban red)," sambung Hujaifah.

Namun sekira pukul 17:00 (Wita), dari rumahnya, Saidun hendak menuju kediaman anak kandungnya tersebut yang tak jauh dari rumahnya. Ketika membuka pintu rumah korban, tiba-tiba Saidin menemukan anaknya sudah tak bernyawa dengan posisi gantung diri.

" Melihat kejadian itu, Saidin langsung memangil Safi'i, agar menginformasikan kepada Warga lain," ujar Hujaifah.

Sekira pukul 17:40, sambungnya, pihak Polsek  Pekat langsung mendatangi TKP, dan berkoordinasi dengan pihak keluarga agar korban untuk dilakukan otopsi, namun pihak keluarga menolak dengan alasan bahwa peristiwa tersebut, merupakan musibah," katanya.

Hingga berita ini di Publis, belum diketahui secara pasti alamat lengkap Korban di lombok-NTB. Namun dipastikan bahwa jenazah almarhum akan dikebumikan besok, Minggu (12/1/20) sekira pukul 10:00 (wita). (TN.01)