Pasangan SUKA tak Diloloskan KPU, Simpatisan Ngamuk dan Bakar Ban -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Pasangan SUKA tak Diloloskan KPU, Simpatisan Ngamuk dan Bakar Ban

TalkingNewsNTB.com
23 September 2020

Foto: Simpatisan dan pendukung pasangan SUKA saat melakukan aksi bakar ban.

Kabupaten Dompu, TalkingNEWS - Ratusan simpatisan dan relawan pasangan H. Syaifurahman Salman, SE dan Ika Risky Veryani (SUKA) mengamuk, hingga melakukan aksi bakar ban di depan Kantor DPRD Kabupaten Dompu," pada Rabu (23/9/20).

Aksi itu mendesak pihak KPU Dompu untuk bertanggung jawab atas hasil yang ditetapkan terhadap pasangan SUKA. Sebelumnya KPU telah mencoret pasangan SUKA sebagai peserta Pilkada Dompu dengan alasan tidak memenuhi syarat, karna H. Syaifurahman masih tersandung kasus pidana yang kurang dari lima tahun.

"Kita menuntut keadilan dan meminta tanggungjawab pihak KPU atas penenatapan tidak lolosnya pasangan SUKA," ungkap Tim pasangan SUKA Dedi Kusnadi disela-sela aksi berlangsung.

Menurutnya, bahwa pihak KPU saat ini terkesan menunjukan tendisiusnya terhadap pasangan lain. Sehingga dengan alasan itu, pasangan SUKA tidak diloloskan. "Inikan penjoliman terhadap pasangan SUKA. Karnanya kita minta klarifikasi sekarang," tegasnya.

Ia bahkan menuding, tindakan yang dilakukan KPU tersebut merupakan kejahatan luar biasa. Sebab tolak ukur dan perbandinganya ada. Kenapa pasangan SUKA saja yang dijolimi, sementara pasangan lain yang bermasalah tidak diloloskan. "Semua pasangan sama-sama memiliki kekurangan ini adalah kejahatan yang terstruktur," ketusnya.

Tak hanya itu, dirinya juga mengancam jika tuntutan tidak segera diindahkan, maka pihaknya akan melakukan aksi besar besar dengan kekuatan 10 ribu massa selama sembilan hari," ancamnya.

Terkait keputusan KPU tersebut, kata dia, pasangan SUKA diberi waktu tiga hari untuk mengajukan sengketa ke Bawaslu dannbatas waktu maksimal 12 hari hingga diputuskan.

Pantauan di lapangan, aksi tersebut dikawal ketat oleh sejumlah aparat yang bertugas dari satuan TNI-Polri. Usai melakukan orasi terbukanya, massa perlahan membubarkan diri menuju Posko induk SUKA. 

Hingga berita ini diturunkan, situasi dan kondisi di lapangan terpantau aman dan konduaif. (TN.02)