![]() |
Foto: Kepala Perum Bulog Bima, Syawaludin Suswanto SH. |
Kabupaten Bima, TalkingNEWS-- Kementerian Sosial (Kemensos) meluncurkan bantuan sosial beras (BSB) kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Bansos beras ini akan diberikan setiap bulan hingga Oktober 2020. Penerima bansos beras ini yakni harus terdaftar dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH).
Berdasarkan hal itu, Bulog Kabupaten Bima resmi melonching bantuan sosial beras sebanyak 1.600 ton untuk 35.449 KPM PKH. Masing masing KPM akan mendapatkan bantuan beras sebanyak 45 Kilo Gram selama 3 bulan.
Louncing yang diadakan pada Sabtu (3/10) pagi ini di Gudang Bulog Desa Bolo kecamatan Madapangga dihadiri oleh sejumlah pejabat Kabupaten. Diantaranya PJS Bupati Bima, Kadis Sosial, dan juga Kepala Perum Bulog Bima beserta sejumlah lainnya.
Kepala Perum Bulog Bima, Sawaludin Susanto SH mengatakan, program ini sebetulnya sudah berjalan pada bulan Agustus lalu. Namun oleh karena ada sejumlah kendala, maka program tersebut ditargetkan akan teralisasi pada bulan Oktober ini.
"Program ini sudah mulai berjalan sejak bulan Agustus lalu. Namun ada sejumlah kendala, jadi program ini kita baru launching sekarang. Nanti KPM akan terima semua bantuan beras ini langsung selama 3 bulan," ujarnya, usai launching bantuan berlangsung.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa Bulog saat ini telah menggelontor anggaran senilai Rp. 80 M untuk pembelanjaan gabah petani yang sumber dananya dari Bulog sendiri. "Sejauh ini alhamdulilah Kabupaten Bima sendiri stoknya masih banyak (surplus), bahkan kemarin kita kirim ke NTT sebanyak lima ribu ton beras," tambahnya.
Kaitan soal bantuan ini, ia kembali menegaskannya bahwa bantuan ini murni untuk program PKH. Meski launching-nya pada moment Pilkada bukan berarti ini dapat dimanfaatkan oleh oknum untuk menggunakannya sebagai instrumen politik.
"Ini murni bantuan pusat dan tidak bisa dimanfaatkan oleh oknum untuk kepentingan politik," pungkasnya. (TN.01)