Lama Diendapkan Pihak Bank, BPUM tak Kunjung Cair, Warga Keluhkan -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Lama Diendapkan Pihak Bank, BPUM tak Kunjung Cair, Warga Keluhkan

TalkingNewsNTB.com
12 November 2020

Foto: Pihak Pegawai Bank Mekar yang di temui di kantornya cabang Woja-Dompu.


Kabupaten Dompu, TalkingNEWS-- Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) senilai Rp. 2,4 juta yang dikucurkan melalui Kementrian Koperasi dan UMKM sebagai kompensasi terhadap pelaku usah Mikro rupanya menuai polemik.


Pasalnya bantuan yang diketahui telah dicairkan sejak September lalu melalui Bank BNI Dompu bekerjasama dengan Bank Mekar wilayah Dompu, sampai saat ini belum juga kunjung dicairkan.


Salah satu penerima bantuan asal Desa Wawonduru Kecamatan Woja Dompu yang enggan disebutkan namanya mengeluhkan lambannya bantuan tersebut dicairkan. Padahal dirinya telah menerima buku rekening dan ATM dari Bank BNI melalui Bank Mekar dengan jumlah uang yang tertera di buku rekening senilai Rp. 2,4 sesuai jumlah bantuan yang dikucurkan.


Namun setelah dirinya mengecek ke ATM pada Rabu (11/11/20) ternyata sisa Saldo yang ada hanya Rp. 2.696. padahal dirinya mengaku tidak pernah menarik uang bantuan 2,4 Juta tersebut.


"Kita dikasih oleh pegawai Bank Mekar buku rekening dan ATM BNI dengan saldo yang tertera sebanyak Rp. 2,4 juta. Namun setelah kita cek, saya pun heran ternyata hanya Rp. 2.696. Padahal sebelumnya saya tak pernah menarik uang bantuan itu," jelasnya saat dikonfirmasi dikediamannya," Kamis (12/11/20).


Awalnya, cerita dia, ia sebelumnya didatangi dan dimintai data lengkap oleh pihak pegawai Bank Mekar sebagai syarat untuk mendapat bantuan BPUM tersebut. Setelah syarat lengkap, data tersebut pun langsung dibawa petugas Bank.


Selang beberapa hari kemudian, kata dia, dirinya dibawakan amplop yang berisi rekening dan ATM BNI. Ia diminta untuk segera mengecek isi saldo. Namun ternyata isi saldo tidak sesuai dengan nominal yang dicantumkan di buku rekening.


Penasaran dengan hal itu, dirinya pun menanyakan pada pihak pegawai Bank Mekar perihal isi saldonya tersebut. Jawaban yang didapatnya saat itu, pihak Bank akan mengecek kembali data dirinya tersebut.


"Saya sempat tanya sama pegawai Bank Mekar, namun dijawab akan periksa kembali datanya," ujar dia mengutip pernyataan pegawai Bank Mekar yang dimaksud.


Begitupun disampaikan salah satu penerima bantuan di Desa Nowa Woja yang juga tak ingin disebutkan namanya. Ia mengaku sudah lama menerima buku rekening dan ATM tersebut, namun belum juga bisa dicairkan. Pihak Bank beralasan masih diblokir dan belum dibuka.


"Saya sudah lama terima buku rekening dan ATM ini, tapi belum juga bisa dicairkan. Pegawai Bank Mekar beralasan masih diblokir," keluhnya.


Sementara pihak Bank Mekar melalui Kepala Area Woja Dompu Susi Adela Manti yang ditemui di kantornya, Kamis (12/11/20) beralasan bahwa keterlambatan pencairan itu, karna ada data yang ditolak pihak BNI dan harus dilengkapi. 


"Kemungkinan dalam limit waktu perbaikan data, belum bisa cair. Karena pihak Bank BNI kemarin meminta data Excel sama penomoran-nya. Banyak data yang ditolak BNI karna ada perbaikan seperti beda nama, beda NIK dan lainya," tuturnya.


Ditambahkannya, untuk wilayah desa lain, seperti Desa Wawonduru datanya telah masuk Senin (9/11/20) dan pihak BNI yang akan menyampaikan aktifasinya," pungkas dia.


Sekedar diketahui, bahwa penerima bantuan UMKM seluruh Kabupaten Dompu sebanyak 5. 702 orang. Semuanya includ dengan pemilik rekening,"tutupnya.


Hingga berita dirilis, pihak Direktur BNI cabang Dompu yang di temui di kantornya Kamis (12/11/20) tidak ada di lokasi. Namun akanvtetap dihubungi untuk dikonfirmasi. (TN.02