APM dan KAPAK Tuding Polda NTB tak Serius Tangani Kasus GOR Bima -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

APM dan KAPAK Tuding Polda NTB tak Serius Tangani Kasus GOR Bima

TalkingNewsNTB.com
06 Januari 2021

Foto: Massa aksi saat melakukan orasi dan blokade jalan.


Kabupaten Bima, TalkingNEWS
-- Aliansi Pemuda Madapangga (APM) dan Kesatuan Pemuda Anti Korupsi (KAPAK) NTB, kembali melakukan aksi Demonstrasi dan blokade jalan negara lintas Bima-Dompu di Cabang Desa Bolo Madapangga Bima, pada Rabu (6/1/21). 


Aksi yang telah berlangsung berkali kali itu menuntut soal penanganan kasus dugaan korupsi pembangunan GOR Bima yang tak kunjung ada kejelasan hukum yang pasti. Padahal kasus tersebut sudah lama dilaporkan dan ditangani oleh Polda NTB, namun anehnya sampai detik ini belum ada penetapan tersangka. 


"Kasus ini sudah lama dilaporkan di Polda NTB. Namun sampai hari penanganannya mandek dan tak kejelasan hukum. Bahkan sampai hari ini belum ada penetapan tersangka," ungkap Korlap aksi Rizki Ar dalam orasinya.


Hal itu, kata dia, justru memunculkan spekulasi publik terhadap kasus yang merugikan masyarakat dan negara itu terindikasi ada permainan terselubung. Sehingga, pihaknya menuding Polda NTB melindungi dan berkonspirasi dengan para koruptor yang terlibat dalam kasus GOR Bima. 


"Kami menilai Polda NTB sengaja bungkam soal kasus yang merugikan APBD Bima ini. Sehingga terkesan para koruptor GOR Bima dilindungi. Karnanya Kapolda harus ambil sikap dan segera tetapkan para oknum yang terlibat sebagai tersangka," tegas Rizki Ar.


Sebab, sampai saat ini para saksi saksi yang dipanggil beberapa waktu lalu belum ada ditetapkan sebagai tersangka. Ini justru memuncul tanda tanya besar bagi semua pihak.


Oleh sebab itu, Rizki Ar kembali memberikan ultimatum pada Polda NTB untuk segera menetapkan tersangka kasus dugaan Korupsi GOR Bima yang telah lama ditanganinya tersebut. 


"Kami minta Kapolda NTB jangan tutup mata soal GOR Bima. Segera tetapkan para pejabat yang terlibat sebagai tersangka. Jangan justru memunculkan mosi tidak percaya masyarakat terhadap kinerja pihak kepolisian," tegas Rizki Ar.


Adapun tutuntutan yang disampaikan oleh dua aliansi tersebut diantaranya yakni: 

1. Mendesak Polda NTB dan Kejati NTB untuk segera melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi GOR Bima yang sempat dihentikan dengan alasan PKK meninggal dunia.


2. Meminta Polda segera panggil seluruh jajaran DIKBUDPORA Bima yang terlibat dalam pembangunan GOR Bima.


3. Mendesak Polda NTB agar segera menetapkan tersangka yang terlibat dalam dugaan korupsi anggaran pembagunan GOR Bima.


Pantauan di lapangan, aksi Demonstran dan blokade jalan yang dimulai sedari pukul 9:00 hingga 11:00 Wita tersebut mengakibatkan arus lalulintas lumpuh total, hingga kendaraan mengalami kemacetan ratusan meter. Jalan kembali dibuka setelah aksi selesai. (TN.01)