Anggota Komisi Tiga DPRD Dompu Sikapi Soal Kelangkaan Pupuk -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Anggota Komisi Tiga DPRD Dompu Sikapi Soal Kelangkaan Pupuk

TalkingNewsNTB.com
02 Februari 2021

Foto: Anggota Komisi tiga DPRD Dompu.


Kabupaten Dompu, TalkingNEWS
-- petani mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk subsidi Padahal pupuk merupakan bagian penting dan sangat dibutuhkan oleh petani agar tanaman mereka dapat tumbuh subur dan hasil melimpah.


Terkait kelangkaan pupuk Anggota DPRD Kabupaten Dompu komisi tiga Adi Rahmat dari partai persatuan pembangunan mengaku bahwa saat ini pihaknya memang banyak menerima laporan dari masyarakat khususnya para petani mengenai kelangkaan pupuk subsidi.


Ia menegaskan bahwa dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan dengan pihak petani dan pihak terkait yang mengelola pupuk subsidi tersebut. 


Langkah ini dilakukan untuk mempertegas dan menanyakan terkait penyebab langkanya pupuk bersubsidi.  Sehingga petani tidak dirugikan dan merasa kesulitan


Ia merasa ada permainan oknum yang melakukan tindakan yang menyebabkan pupuk subsidi sulit didapat oleh petani," kami akan mengambil sikap tegas jika memang ada yang melakukan hal demikian akan diberikan sanksi tegas,” jelasnya


Ia menambahkan, dengan kondisi demikian, yang dirugikan adalah petani ketika hasil pertanian menurun dan kualitasnya tidak baik maka tentu saja hal tersebut juga berdampak pada perekonomian kabupaten Dompu 


Kedepan ia meminta pada dinas terkait dalam hal ini dinas pertanian dan perkebunan untuk merubah sistim cara pembelian pupuk untuk petani 


Hal yang terjadi selama ini, uang untuk pembelian pupuk melalui kelompok tani lalu di setor ke pengecer jadi uang itu, lama mengendap di pengecer ujarnya


Seperti halnya di desa Saneo lima kelompok tani sampai hari ini belum mendapatkan pupuk karena pengecer nya menghilang, Jadi dari peristiwa itu ia kembali tegaskan pada dinas pertanian untuk merubah cara pembelian pupuk kelompok tani.


"Ya walaupun ketersediaan pupuk untuk kabupaten Dompu pada saat ini masih kurang dari jumlah besarnya luas lahan," tutupnya. (Arif)