![]() |
Foto: Kedua kelompok pemuda saat dibubarkan aparat. |
Kabupaten Dompu, TalkingNEWS -- Karena diduga dipicu perang komentar di jejaring sosial media (Facebook) antara pemuda Desa Lepadi (DL) dan pemuda Desa Jala (DJ) hingga saling tantang untuk berkelahi di dunia nyata.
Begitu ada laporan dari masyarakat bahwa dua kelompok pemuda yang akan bertikai, Kepala Kepolisian (Kapolsek) Sektor Pajo Iptu Abdul Malik SH, bersama jajarannya, langsung menuju TKP. Kamis kemarin (11/2/21) sekitar pukul 17.45 wita,
Anggota Kapolsek bergerak cepat langsung membubarkan konsentrasi warga (massa) Desa Lepadi Kecamatan Pajo dan Desa Jala Kecamatan Hu'u yang terlibat perkelahian di jalan raya Dusun Dorotoi Desa Lune. Ungkap Paur Subbag Humas Polres Dompu
Aiptu Hujaifah
Tiba di TKP, sebagian warga membubarkan diri (kabur), kemudian anggota memberikan imbauan dan pemahaman untuk tidak melakukan hal-hal yang berpotensi terjadinya gangguan Keamanan dan ketertiban umum.
Berkat Kesigapan Kapolsek bersama anggota piket SPKT, Bhabinkamtibmas Desa Lune Bripka Dimas Sanjaya dan Babinsa Desa Lune Serda Edi Susanto, warga kedua Desa yang nyaris bertikai dapat dibubarkan setelah diberikan imbauan dan nasihat.
Terkait hal itu, kapolsek ingin segera pertemukan kedua pihak agar masalah tidak berkembang dan mengganggu ketertiban umum, "Perlu dilakukan mediasi secepatnya untuk kedua pihak, agar kejadian tersebut segera diselesaikan secara dini dan tidak menggangu Kamtibmas secara umum," ujar Kapolsek
Selain itu, Kapolsek mengimbau agar bijak menggunakan sosial media, warga diminta tidak memposting hal yang provokatif sehingga memicu permusuhan, kapolsek juga mengingatkan bahwa aktivitas di medsos diatur oleh Undang-undang ITE, jika melanggar maka ada sangsi pidana di dalamnya. Lebih lanjut Kapolsek juga meminta pada masyarakat setempat agar melaporkan segera ke Polsek Pajo jika menemukan hal seperti ini. (Arif)