Wow!! ODGJ di Dompu Ternyata Banyak, Beriku Data Lengkapnya -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Wow!! ODGJ di Dompu Ternyata Banyak, Beriku Data Lengkapnya

TalkingNewsNTB.com
25 November 2021

Foto: Animasi ODGJ.


Dompu, TalkingNEWS -- Apa yang akan terjadi bila ODGJ tidak tertangani dengan baik dalam bentuk pelayanan dan pengobatan yang sesuai dengan kadarnya dapat menyebabkan kematian bunuh diri, disabilitas, menderita, pelanggaran hak azasi, stigma dan diskriminasi.


Hal itu disampaikan Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Maman, SKM. M.MKes, saat menjadi pembicara dalam Workshop Tim Kesehatan Jiwa Masyarakat (TKJM) Kabupaten Dompu tahun 2021, Selasa (23/11/21) pukul 09.00 Wita 


Dijelaskan Maman, Kabupaten Dompu tercatat 558 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berat pada tahun 2020 dan hingga September 2021 tercatat sejumlah 584 ODGJ dengan jumlah penduduk sebanyak 255.567 jiwa. 


Perbandingan ODGJ berat pada perempuan dan laki-laki di tahun 2020 tercatat ODGJ pada perempuan tercatat sebanyak 242 ODGJ dan laki-laki sebesar 342 ODGJ kemudian di tahun 2021 tercatat ODGJ berat pada perempuan sebanyak 235 dan laki-laki sebanyak 307.


Ditempat yang sama Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Dompu, H. Burhan, SH, masalah gangguan kejiwaan menjadi problem yang cukup kompleks dihadapi masyarakat bahkan penderita gangguan jiwa kerap diremehkan dan juga dibully.


Ia juga menjelaskan dengan hadirnya camat dalam kegiatan ini untuk membantu masyarakatnya guna mencegah dan mengobati gangguan jiwa pada masyarakatnya. 


Lanjutnya, dinas kesehatan sebagai OPD teknis penanganan kesehatan masyarakat juga harus siap untuk mendampingi penderita gangguan jiwa. Dalam penanganan dan penyembuhan ODGJ semua pihak harus kompak untuk memberikan pemahaman kepada seluruh lapisan masyarakat bahwa ODGJ mesti diobati dan disembuhkan melalui pelayanan kesehatan jiwa. 


Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST.MT, menyampaikan harapannya agar dalam kegiatan yang berlangsung dapat ditemukan solusi yang baik dan efektif guna menangani ODGJ sehingga bisa sembuh dan berfungsi kembali sebagaimana biasanya. 


Ditambahkan, dalam penangan ODGJ ada berbagai pendekatan yang dapat dilakukan. Menurutnya ODGJ harus dihadapi jangan dijauhi, para ODGJ merupakan bagian dari kehidupan sosial masyarakat hanya saja ada hal yang mengganggu kejiwaannya sehingga berperilaku tidak lazim.


Wabup juga menghimbau pada keluarga dan kerabat ODGJ, dapat diperlakukan secara humanis dengan mengobati dan mengkonsultasikan jenis gangguannya di sarana kesehatan yang tersedia. Dekati mereka secara kejiwaan, Insyaallah kita bisa mengatasinya dengan baik, ucapnya. Lanjutnya lagi, niatkan apa yang dilakukan hari ini menjadi amal jariah bagi kehidupan berikutnya. (Arif)