![]() |
| Foto: Massa aksi saat melakukan orasi di depan kantor Bupati Dompu. |
Dompu, TalkingNEWS - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Dompu kembali melakukan aksi demonstrasi di depan kantor DPRD dan Bupati Dompu NTB, Kamis (31/3/22).
Aksi yang menuntut terkait janji Bupati dan DPRD yang akan menstabilkan harga gabah tersebut juga diwarnai dengan aksi bakar ban.
Korlap aksi, Arif wahyudin mendesak Bupati Dompu dan anggota DPRD untuk merubah PERDA APBD tahun anggaran 2022 dan mengalihkan anggaran untuk sarana prasarana pertanian serta untuk membeli gabah petani.
Mendesak DPRD agar serius mengawal kebijakan pemerintah. Dan meminta pertanggung jawaban pemerintah kabupaten Dompu dengan program JARA PASAKA.
Mendesak bupati Dompu untuk segera melakukan evaluasi kinerja
organisasi pimpinan daerah lingkup pemda kabupaten Dompu.
Dan Meminta kepada bupati Dompu untuk lebih fokus untuk melakukan tugas konstitusional sesuai visi misi kebutuhan masyarakat.
Dijelaskannya dalam visi-misi daerah harus menjadi prioritas pelaksanaan pemerintah daerah, dengan mempersiapkan segala kebutuhan program prioritasnya. Namun dalam perkembangannya satu tahun setengah kepemimpinan AKJ-SYAH perubahan-perubahan lewat program JARA PASAKA yang selama ini di banggakan ternyata jauh dari harapan kita ujarnya
Menurutnya Ditengah carut marut kondisi harga hasil panen masyarakat yang anjlok Bupati selaku kepala daerah seolah lepas tangan, kehilangan arah dan sibuk keluar masuk daerah dengan alasan kepentingan daerah dan masyarakat umum namun sampai hari ini belum ada hasilnya,
Kata dia, menagih program pemerintah daerah lewat program JARAPASAKA yaitu Jagung, Padi, Porang, sapi, dan ikan kami menilai tidak ada yang berhasil dalam unggulan selama kepemimpinan AKJ-SAH dalam memimpin kabupaten Dompu ini.
Ditempat yang sama mewakili Bupati Dompu Sekertaris Daera Gatot Gunawan Perantauan Putra, SKM., M.MKes tuntutan Massa Aksi saya akan sampaikan Kepada pimpinan kami Yaitu Bupati Dompu,
dijelaskan sekda, saat ini Bupati Dompu berada di luar Daerah. "Bahwa pemerintah kabupaten Dompu saat ini sedang memperjuangkan nasip rakyat berkaitan dengan anjlok nya harga gabah."
Massa aksi tarik diri dari pertemuan dengan Sekda, karena merasa tidak puas dengan penyampaian Sekda Dompu dan langsung tinggalkan pemda Dompu. (Arif)


