![]() |
| Foto: Saat aksi berlangsung. |
Dompu, TalkingNEWS -- Aksi Demonstrasi yang dilakukan Aliansi Serikat Tani Kabupaten Dompu terkait anjloknya harga jagung, Kamis (19/5/22) di jalan lintas negara Desa Madaprama Kecamatan Woja Dompu, akhirnya mendapat respon dari Pemerintah Daerah Dompu. (Baca Juga): Harga Jagung Anjlok, Bupati Dompu Dituding tidak Pro Petani.
Wakil Bupati Dompu H Syahrul Parsan bersama rombongannya pun langsung tiba di lokasi menemui massa aksi yang dikawal ketat oleh TNI-Polri.
Dalam penyampaiannya, orang nomor dua di Dompu tersebut tidak membantah bahwa saat ini daya beli jagung memang rendah dari sebelumnya. Berdasarkan hasil survei di lapangan, harga beli setiap gudang berbeda. Seperti PT Segar Rp,3.800/kg, PT. Wiliam Rp,4,150/kg, Gudang Joko Rp,4,350/kg dan PT CPI Rp. 4. 250/kg.
Namun untuk mengatur serta mengeluarkan kebijakan terkait harga, Pemda Dompu tidak punya kewenangan lebih. Sebab yang punya hak tersebut adalah pemerintah pusat lewat HPP.
"Kewenangan kita hanya, hanya mengeluarkan Nomor Induk Perusahaan (NIP) dan ijin lingkungan. Selebihnya itu hak pemerintah Pusat," tambah Wabup.
Wabub juga kembali menegaskan, agar para petani tidak menjual jagung ke PT Segar, mengingat daya belinya cukup rendah, dan menganjurkan untuk dijual ke gudang lain yang masih di atas Rp,4000.
Selain itu, Wabup juga mengaku telah mengintruksikan Disperindag untuk Sidak setiap gudang jagung yang diduga bermain pada timbangan dan kadar air.
Sedangkan soal Perda, pihaknya mengaku tengah menyusunnya bersama DPRD dan akan segera selesai. "Kami bersama DPRD tengah menyusunya, insya Allah akan selesai," terangnya.
Kaitan dengan kelangkaan serta mahalnya pupuk dan Pestisida, Wabup juga telah mengintruksikan dinas terkait untuk melakukan operasi pasar agar tidak mematok harga sembarangan, yang justeru mencekik para petani.
Wabup memaparkan, sejak 2021 jatah pupuk untuk Dompu sekira 25,000 ton. Dan tahun ini, kuotanya naik sekira 71 persen atau 27.000 ton. "Itu pun jatahnya masih kurang, karena masih banyak lahan yang tidak tercover dalam RDKK," pungkas Wabup.
Karena tidak ada penyelesaian dan solusi terhadap beberapa tuntutan, massa aksi tegas akan kembali menggelar demonstrasi jilid dua. Kemudian pendemo secara perlahan membubarkan diri. Pasca Aksi, kondisi lapangan terpantau aman dan kondusif. (Arif)
Editor: Agus


