Lagi-lagi Kasus Aborsi, Oknum Mahasiswi Asal Sumbawa Ini Akhirnya Diringkus -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Lagi-lagi Kasus Aborsi, Oknum Mahasiswi Asal Sumbawa Ini Akhirnya Diringkus

TalkingNewsNTB.com
21 Juni 2022

 

Foto: Terduga Pelaku saat diinterogasi petugas. 


Mataram, TalkingNEWS -- Kasus Aborsi dalam Minggu terakhir cukup meningkat. Sebelumnya kasus penemuan mayat bayi yang diduga hasil aborsi di Kota Bima dan Lombok Barat sempat menghebohkan publik. 


Kali ini kasus yang sama (Aborsi red) kembali terjadi. Terduga pelakunya yakni Mahasiswi inisial BR (22) asal Sumbawa yang berdomisili di jalan Pejanggik, Pajang, Kelurahan Pejanggik, Kecamatan Mataram Kota Mataram.


Kapolresta Mataram melalui Kasat Reskrim Kompol Kadek Adi Budi Astawa ST SIK mengatakan kasus tersebut terungkap, Minggu (19/6/22) sekira pukul 19:00 Wita. Kala itu, anggota Sat Reskrim Polresta Mataram menerima informasi dari RS Kota Mataram bahwa ada seorang perempuan yang datang dengan keluhan sakit di perut.


Setelah diberikan pertolongan medis di IGD lalu diperiksa ke ruang persalinan, ternyata kondisi janin sudah hampir keluar dari rahim. Dan saat janin dikeluarkan bayi dalam keadaan tak bernyawa. 


Dari keterangan dari terduga BRB bahwa pada 10 Juni 2022, terduga memesan obat merk  Cytotec satu setrip dan tiga bungkus kapsul tanpa merk secara online. Kemudian pada 18 Juni 2022 terduga menerima pesanan tersebut dan membayarnya dijasa kurir seharga Rp. 1.335.000.


Tak menunggu lama, terduga meminum sebagian obat tersebut di dalam kamar kosnya dan setelah itu terduga mengalami rasa nyeri di bagian perut serta mengeluarkan bercak darah di alat kelaminnya. 


Namun efeknya tidak lama dan keesokan harinya yaitu tepat pada Minggu 19 Juni 2022 sekira pukul 12.00 wita terduga kembali mengkonsumsi obat tersebut dan setelah itu terduga merasakan sakit pada bagian perut serta mengeluarkan darah dibagian alat kelaminnya.


"Terduga sudah tidak bisa menahan rasa sakitnya sehingga menghubungi sepupunya untuk membawanya kerumah sakit, dan terduga dibawa ke RS Kota Mataram dan dibantu oleh sepupu dan temannya. Sesampai di rumah sakit terduga sudah melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki, namun keadaan bayi tersebut sudah dalam keadaan meninggal dengan warna kehitaman," pungkasnya. 


Kompol Kadek juga menjelaskan saat ini telah dilakukan pemeriksaan terhadap para saksi, dan olahTKP di kos/kamar terduga di daerah Pajang namun nihil ditemukan bekas obat yg dikonsumsi terduga dan penyidik sempat melakukan pemeriksaan terhadap suami/pacar terduga yang tidak kooperatif, tambahnya.


Langkah berikutnya adalah melakukan pemeriksaan terhadap terduga dan berkoordinasi dengan dokter forensik terkait penyebab kematian dari janin tersebut," tutupnya. (Rizal)


Editor: Agus