![]() |
| Foto: Pose bersama usai pertemuan di Mapolsek Madapangga. |
Bima, TalkingNEWSntb.com -- Pertandingan sepak bola Liga ASKAB yang digelar di Lapangan Desa Dena Kecamatan Madapangga Bima, antara Persid Dena FC kontra Tunas Muda Kananga FC, Kamis (30/6/22) sore kemarin berakhir ricuh. Pasalnya, sejumlah penonton melabrak masuk area lapangan ikut membuat kericuhan hingga tak terkendalikan.
Insiden yang tidak dinginkan itupun dengan cepat terekam hingga menyebar di sosial media. Banyak pihak yang menyayangkan adanya aksi tersebut hingga mencibir kearogansian sporter tuan rumah Persid Dena. Namun ada juga yang mengkritik pihak penyelenggara Liga ASKAB, karena tidak mampu memberikan keamanan yang maksimal.
Guna menetralisir persoalan yang muncul serta menghindari insiden yang sama ke depan, Pemerintah Desa (Pemdes) Dena berinisiatif untuk mencarikan solusi terbaik dengan memediasi semua pihak.
Pertemuan yang dihelat di Mapolsek Madapangga, Jum'at (1/7/22) sore tersebut dihadiri pihak Liga ASKAB, Jajaran Pos Ramil Madapangga, Perwakilan Camat Madapangga, Pemerintah Desa Dena, unsur BPD, perwakilan Panitia Lokal yang direkrut pihak Liga, serta manager club' Persid Dena FC kontra Tunas Muda Kananga FC.
Sekretaris Desa Dena Firmansyah S.Pd menjelaskan, bahwa dalam pertemuan tersebut pihak Liga ASKAB menyampaikan permohonan maaf kepada sejumlah pihak atas insiden kericuhan yang terjadi pasca pertandingan tuan rumah Persid Dena FC kontra Tunas Muda Kananga FC.
Pihak Liga juga mengakui bahwa di sisi keamanannya memang kurang diperhatikan. Apalagi panitia lokal yang direkrut tersebut pun jumlahnya terbatas. Di lain sisi, pihak Liga hanya berkoordinasi dengan Polres Bima tanpa melakukan komunikasi lanjutan dengan Mapolsek Madapangga.
"Kita memang hanya berkoodinasi dengan pihak Mapolres Bima. Tanpa berkomunikasi lanjut dengan Polsek Madapangga. Namun kita jamin, ke depan pertandingannya akan berlangsung aman dan kondusif," akui pihak Liga ASKAB yang dikutip Sekdes Dena, usai pertemuan berlangsung.
Namun dengan pertemuan semua pihak terkait tersebut, dirasa akan membantu selama pertandingan ke depan. Karena, Pemdes, anggota Polsek, Pos Ramil dan Pemerintah Kecamatan akan ikut mengawal selama proses pertandingan ke depan.
"Masalahnya hanya pada soal komunikasi yang tersumbat. Dan alamhamdulikah tadi semua sepakat untuk membantu kelancaran selama pertandingan berlangsung," kata Sekdes.
Selaku orang nomor dua di Desa Dena, tak lupa dirinya juga menyampaikan permohonan maaf terhadap semua pihak, terutama para sporter dari Tunas Muda Kananga FC atas insiden yang di luar kemampuan panitia lokal tersebut.
"Saya mewakili Pemdes dan masyarakat Dena menyampaikan permohonan terhadap semua pihak atas insiden kemarin. Setelah pertemuan ini, kami menjamin insya Allah ke depan tidak ada lagi insiden yang sama," pungkas Sekdes.
Untuk diketahui, kedua club' yang sempat ricuh tersebut disepakati akan melanjutkan pertandingan yang sempat terdunda akibat insiden yang dimaksud, dengan sisa waktu 19 menit. Dan jadwalnya akan segera ditentukan pihak panitia. (Khan)
Editor: Agus


