![]() |
Foto: Massa aksi saat bedialog dengan Sekda Dompu. |
Dompu, TalkingNEWSntb.com -- Ratusan Honorer Tenaga Kesehatan (Nakes) Non ASN yang tergabung dalam Forum Komunikasi Honorium Non ASN (FKHN) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Pemda Dompu dan DPRD Dompu-NTB, Selasa (13/9/22).
Aksi tersebut dilatar belakangi karena pendataan peserta P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) tenaga kesehatan oleh Pemerintah setempat dinilai tebang pilih. Sebab, pada faktanya terlihat jelas ada unsur prioritas Nakes yang memiliki SK Honda dan Kapitasi. Tanpa memandang lamanya mengabdi. Sehingga Nakes yang berstatus sukarela dan telah bekerja puluhan tahun pun tersisihkan, akibat proses pendataan yang dinilai pilih bulu.
"Di mana keadilan untuk kami. Kami sudah bertahun tahun, bahkan ada yang puluhan tahun bekerja tapi tersisihkan karena pendataan peserta yang tidak merata," kata Korlap aksi Ulah Aminulah S.kep.
Dirinya menuturkan, bahwa profesi Nakes penuh dengan resiko, bahkan nyawa taruhannya. Tentunya dengan dasar ini, pemerintah harus bijak dalam menentukan masa depan kesejahteraan Nakes.
"Negara sudah lama merdeka, tapi Nakes nasih diperbudak. Putuskan rantai perbudakan yang melilit leher kami. Indonesia sehat Nakes sekarat. Jangan anak tirikan kami," tegasnya.
Oleh sebab itu, pihak meminta Bupati dan dPRD Dompu untuk segera menyikapi terkait masa depan nasib Nakes. "Jika tuntutan kami tidak diindahkan, maka kami seluruh Nakes bersepakat akan melakukan mogok kerja," acamnya.
Menanggapi aksi tersebut, Sekda Kabupaten Dompu Gatot Gunawan P. Putra, PP SKm, M. MKes mengatakan bahwa regulasi pendataan yang ada, merupakan kebijakan pemerintah Pusat.
"Itu aturan Pemerintah Pusat, kita tidak berani melabrak regulasi. Namun terkait aspirasi ini, kita akan sampaikan kepada pemerintah pusat melalui surat, tapi saya tidak berani berjanji dengan hasilnya nanti,"kata Sekda.
Sekda juga menambahkan, bahwa saat ini pun Forum Nakes honorer Pusat juga tengah memperjuangkan hal yang sama. "Berdoa saja,Insya'Allah pemerintah akan memperhatikan nasib para Nakes yang ada,"pinta dia.
Tidak puas dengan jawaban Sekda, massa aksi kemudian melanjutkan aksinya di depan Kantor DPRD Dompu. Kehadiran massa aksi tersebut, langsung disambut oleh Ketua DPRD Dompu Andi Bahtiar Amd, Par.
Di hadapan pendemo, Ketua DPRD Dompu mengaku mendukung atas aksi yang dilakukan oleh para Nakes tersebut. Dan pihaknya berencana akan bersurat kepada Kemenpan RB, atas usulan Anggota DPR dan aspirasi Nakes.
"Rencana ini akan kita bahas terlebih dahulu di tingkat legislatif," pungkasnya. (Arif)
Editor: Agus