Viral!! Kekerasan Fisik di Universitas Muhammadiyah Bima -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Viral!! Kekerasan Fisik di Universitas Muhammadiyah Bima

TalkingNewsNTB.com
12 September 2022

Foto: Dugaan Aksi kekerasan fisik oleh oknum mahasiswa Muhamadyah terhadap salah satu mahasiswa baru. 


Kota Bima, TalkingNEWSntb.com - Jagat media sosial di Bima dihebohkan beredarnya video pengenalan kampus yang disertai kekerasan. Dua mahasiswa baru diduga mengalami kekerasan fisik.


Belum diketahui persis kapan video yang berdurasi 1 menit 31 detik itu direkam. Yang pasti kejadian kekerasan itu terjadi dalam kampus saat penerimaan mahasiswa baru tahun ini.


Dalam video itu, kedua mahasiswa yang belum diketahui identitasnya itu dikelilingi sejumlah mahasiswa lain, yang diduga senior keduanya.


Humas Universitas Muhammadiyah (UM) Bima, Taufiqurrahman, MPd, membenarkan video yang beredar tersebut bertempat di Kampus Universitas Muhammadiyah Bima. 


"Kejadian itu saat hari terakhir pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru, di aula kampus," ujarnya ditemui di kampus setempat, kemarin. 


Dia mengaku, pihak kampus tidak mengetahui kejadian tersebut, baru mengetahui setelah video viral di media sosial. 


Sebagai respon cepat, lanjut dia, pihak kampus memanggil seluruh panitia pelaksana Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) dan mengklarifikasi video itu. 


Taufik mengatakan, kampus sangat menyesalkan kejadian tersebut. 


"Itu jelas-jelas melanggar ketentuan akademik, nilai moral dan hukum yang berlaku," tuturnya. 


Dia mengatakan, kampus sudah berupaya maksimal menghindari kejadian seperti itu dengan menyampaikan hampir setiap saat dan momentum, memberikan penekanan kepada panitia tingkat kemahasiswaan, untuk tidak melakukan kekerasan baik fisik maupun non fisik. 


"Serta menghindari tindakan yang berpotensi merendahkan harkat dan martabat mahasiswa lainnya, " sambungnya.


Terhadap kejadian ini lanjut Taufik, kepada korban dan keluarga korban menyampaikan permohonan maaf.


Sedangkan terhadap para pelaku, kampus sudah memanggil dan akan memberikan sanksi akademik sesuai pakta integritas dan pedoman standar etika kemahasiswaan yang berlaku di lingkungan kampus.


"Antara pelaku dan sebagian korban sudah kami pertemukan, sudah saling minta maaf dan berpelukan," akunya.


Kendati demikian, pihak kampus terbuka memberikan pilihan penyelesaian bagi korban dan pelaku. 


Baik penyelesaian secara kekeluargaan, maupun penyelesaian menurut hukum yang berlaku.


"Semoga kejadian ini memberikan pembelajaran bagi semua mahasiswa, agar masalah yang sama tidak terulang kembali pada masa mendatang," pungkasnya. (Red)


Editor: Agus