 |
| Foto: Dua narasumber dari BNN pose bersama usai kegiatan dengan Oemdes Rasabou Unsur BPD dan Bhabinkamtibmas. |
Bima, TalkingNEWSntb.com -- Peredaran serta penyalahgunaan narkoba semakin hari kian marak terjadi. Korban yang menjadi target utama barang haram tersebut, tentu saja para generasi muda yang sejatinya masih labil.
Perkara dalam upaya memberantas narkoba, tidak cukup hanya mengandalkan instusi kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya. Tentu, harus ada kerjasama dan sinergitas yang dibangun oleh seluruh stakeholder yang ada, untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba yang dimaksud.
Merujuk hal tersebut, Pemerintah Desa Rasabou Kecamatan Bolo Kabupaten Bima dan Poltekes Mataram Prodi D3 Keperawatan, bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar sosialisasi bahaya narkoba.
Kegiatan yang dihelat di aula Kantor desa setempat, Jum'at (17/2/23) tersebut menghadirkan dua narasumber dari BNN yakni Ari Amirullah dan Arif Munandar. Juga dihadiri Pemerintah desa, unsur BPD, Bhabinkamtibmas, generasi muda, para orang tua, tokoh masyarakat dan Mahasiswa Poltekes Mataram.
Pada Point' penyampaian kedua narasumber, mempertegas bahwa narkoba dan obat-obatan merupakan zat yang sangat berbahaya bagi kesehatan, bahkan berujung pada kematian. Paparan zat kimia ini dapat mengakibatkan efek adaksi (ketergantungan) yang sulit untuk dilepas. Sehingga mempengaruhi fungsi otak dan saraf serta perubahan fisik (kurus) signifikan.
Selain itu, dampak lain yang terjadi adanya kehawatiran dan kecemasan para orang tua dalam kehidupan sosial masyarakat. Mengingat, target utama dari narkotika adalah kaula muda yang pikirannya masih labil. Tentu harapannya para generasi dapat terhindar dari narkoba, sehingga dapat menjadi penerus cita-cita bangsa.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Rasabou Suaidin SH menyampaikan terimakasih pada semua pihak yang hadir, turut serta dalam kegiatan, sehingga sosialisasi dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Tentunya dengan terlaksananya kegiatan yang dimaksud, Suaidin berharap pada para pemuda yang hadir dapat mencermati dan menelaah point-point penting yang disampaikan pihak BNN tentang bahaya narkoba. Sehingga dengan itu, rasa takut untuk menyentuh narkoba tertanam kuat dalam diri.
Begitupun dengan para orang tua, agar senantiasa mengawasi serta mengontrol pergaulan anak, sembari memperingati tentang bahaya laten paparan zat narkotika.
"Kita dari Pemdes juga tak tinggal diam. Semua perangkat yang ada, juga menjalankan tugas etisnya sebagai pelaksana pemerintahan yakni mengontrol seluruh warga masing masing, agar terhindar dari penyalahgunaan serta peredaran Narkoba," tutup Kades. (Khan)
Editor: Agus