Foto: (tengah) Kades Bolo dan Ndano bersama Kanit Binmas serta oerwakilan remaja yang dimediasi. |
Bima, TalkingNEWSntb.com -- Guna mengantisipasi agar tidak terjadinya aksi tawuran antar remaja, Kades Ndano M. Sidik dan Kades Bolo Drs. Muhtar H. Idris mengambil langkah cepat dengan memediasi belasan remaja di Mapolsek Madapangga Kabupaten Bima, Selasa (30/5/23).
Sebelumnya, sejumlah remaja yang masih berstatus pelajar dari Desa Ndano dan Desa Bolo itu, diketahui terlibat cekcok di sosial media (Facebook) hingga saling tantang ketemuan untuk berkelahi. Beruntung rencana aksi tawuran itu tidak terjadi, berkat gerak cepat kedua Kades bersama Polsek Madapangga dengan menempuh jalur mediasi.
Kades Ndano M. Sidik menuturkan bahwa langkah mediasi ini tiada lain untuk menghindari munculnya aksi tawuran antar remaja di dua desa ini. Sebab dua hari sebelumnya, para pelajar ini memang sudah terlihat gerak-gerik ingin tawuran. Sehingga perlu ada upaya cepat dari Pemerintah Desa dan Polsek Madapangga untuk menyelesaikan Persoalan ini.
Sehingga kedua belah pihak diminta untuk menandatangani surat pernyataan bersama, agar ke depan tidak ada lagi muncul aksi pengancaman dan lain sebagainnya.
"Remaja dari Desa Ndano ada 7 orang dan dari Desa Bolo ada 13 orang. Mereka semua sudah menandatangi surat pernyataan bersama untuk tidak tawuran," kata Kades Ndano.
Sementara itu, Kades Bolo Drs Muhtar H. Idris juga mengatakan hal yang sama. Bahwa untuk menekan munculnya aksi kenakalan remaja ini, memang diperlukan adanya keterlibatan semua pihak terutama Pemdes. Sehingga, hal hal yang tidak diinginkan dapat diminimalisir sedini mungkin.
"Alhamdulilah anak-anak ini sudah selesai dimediasi. Dan mereka berjanji tidak akan saling ancam. Apalagi terlibat tawuran," jelas Kades Bolo.
Di tempat yang sama, Kanit Binmas Polsek Madapangga Bripka Muhidin membenarkan bahwa pihaknya telah memediasi sejumlah remaja dari Desa Ndano dan Bolo yang nyaris tawuran.
Bripka Muhidin menjelaskan, persoalan tersebut berawal dari postingan dari salah satu remaja dari Desa Ndano dengan bahasa yang menyinggung. Sehingga menimbulkan reaksi aksi dari remaja Desa Bolo. Bahkan mereka saling tantang di FB untuk bertemu (tawuran).
"Kami bersama Pemdes Ndano dan Bolo sepekat untuk mengambil langkah cepat dengan mempertemukan kedua belah pihak, untuk diberikan pembinaan serta arahan agar tidak mengulangi kejadian yang sama".
"Mereka juga sudah menandatangani surat pernyataan bersama, untuk tidak memunculkan Persoalan yang sama di kemudian hari yang dapat menggangu Kantibmas di Madapangga, lebih khusus kedua desa," jelas Kanit Binmas Polsek Madapangga.
Atas persoalan tersebut, pihaknya berharap kepada seluruh remaja maupun pemuda di Kecamatan Madapangga agar bersama sama menjaga keamanan, sehingga terciptanya kondusifitas wilayah hukum Polsek Madapangga. (Khan)
Editor: Agus