Jelang Konferensi PWI NTB, Figur Baru Tantang Petahana -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Jelang Konferensi PWI NTB, Figur Baru Tantang Petahana

TalkingNewsNTB.com
11 Juli 2025


Mataram, TalkingNEWSntb.com - Pemilihan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2025–2030 dijadwalkan berlangsung pada minggu pertama bulan Agustus 2025. Sejumlah nama mulai mencuat, termasuk dua tokoh senior organisasi, H. Abdus Syukur dan petahana Nasruddin Zein, serta satu nama penantang baru, H. Muludin.


Ketua Panitia Konferprov, H. Abdus Syukur membenarkan bahwa hingga kini sudah ada beberapa calon yang mengambil formulir pendaftaran. Namun, baik dirinya maupun Nasruddin Zein belum mengembalikan formulir untuk diverifikasi panitia.


“Formulir sudah kami serahkan ke calon. Kami berharap segera dikembalikan sebelum batas waktu pendaftaran agar proses verifikasi bisa berjalan sesuai tahapan,” ujarnya, Jumat (11/07/2025).


Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Lombok Timur, H. Muludin, menjadi sosok baru yang menyatakan secara terbuka kesiapannya untuk ikut bertarung dalam pemilihan ketua PWI NTB. Kepada media, Muludiin menegaskan bahwa formulir pendaftaran sudah ia serahkan ke panitia.


"Saya sudah mendaftar secara resmi. Ini adalah bentuk keseriusan saya untuk membawa perubahan di tubuh PWI NTB," ungkapnya.


Dikenal luas dengan sapaan Tuan Emet, Muludiin menyoroti stagnasi organisasi selama bertahun-tahun. Salah satu persoalan krusial yang ia angkat adalah belum adanya kantor tetap bagi PWI NTB, meski organisasi ini sudah berdiri lebih dari dua dekade di provinsi ini.


"PWI NTB sudah berdiri 25 tahun, tapi sampai hari ini belum punya kantor tetap. Ini ironi sekaligus tamparan bagi kita semua yang menginginkan organisasi ini lebih berwibawa dan mandiri," sesalnya.


Ia pun menekankan pentingnya PWI NTB hadir sebagai organisasi yang kuat secara kelembagaan dan mampu menjadi rumah besar bagi seluruh wartawan di NTB tanpa sekat-sekat kepentingan.


"Saatnya perubahan untuk membawa PWI NTB lebih progresif, terbuka, dan responsif terhadap kebutuhan anggotanya. Kita butuh regenerasi, bukan hanya dari sisi usia, tapi juga dari cara berpikir dan bekerja," tambahnya.


Di sisi lain, panitia konferensi masih terus melakukan berbagai persiapan. Surat-surat undangan dan audiensi ke sejumlah pihak, termasuk Gubernur NTB, Wali Kota Mataram, dan Bupati Lombok Barat sedang disiapkan. Lokasi konferensi juga masih dalam penjajakan.


H. Abdus Syukur menambahkan bahwa pihaknya tetap membuka ruang bagi semua kader terbaik PWI untuk ikut mencalonkan diri. Ia berharap konferensi ini bisa menjadi momentum konsolidasi dan penguatan organisasi ke depan.


“Ini saatnya semua anggota PWI terlibat aktif. Siapa pun yang terpilih nanti, kita berharap bisa membenahi banyak hal, mulai dari manajemen organisasi, perlindungan profesi wartawan, hingga penguatan literasi digital di era media baru,” tandasnya.


Dengan dinamika yang mulai menghangat ini, Konferprov PWI NTB 2025 diprediksi akan berlangsung ketat dan penuh warna. Masyarakat pers dan para pemangku kepentingan berharap hasil dari konferensi nanti akan membawa angin segar bagi masa depan jurnalisme di NTB. (Red)