![]() |
Foto: Bupati dan Wabup Bima Ady Mahyudi-dr. Irfan saat menyambut peserta pawai rimpu di panggung kehormatan. |
Bima, TalkingNEWSntb.com -- Dalam rangka memperingati hari jadi Bima ke 385, Pemerintah Kabupaten Bima NTB menggelar kegiatan pawai budaya 'Rimpu', Rabu (3/7/24) siang. Agenda ini diselenggarakan secara serentak di 18 Kecamatan.
Kegiatan dihadiri Bupati Bima Ady Mahyudi, Wakil Bupati dr. Irfan Zubaidi, Kepala Dikbudpora Kabupaten Bima, Kapolres Bima, Anggota DPRD Kabupaten Bima Dapil II dan sejumlah pejabat teras lingkup Kabupaten Bima dan Kecamatan Bolo.
Pantauan di lapangan, pawai terlihat begitu semarak. Sejumlah peserta dari berbagai instansi pemerintah hingga swasta pun begitu antusias. Partisipasi warga Kecamatan Bolo dalam mensukseskan pawai tahun ini tak kalah meriahnya dengan kegiatan l sebelumnya.
Bahkan karena begitu antusiasnya, ruas jalan dipadati oleh para peserta hingga jalur lintasan tumpah ruah. Diketahui, sesuai petunjuk yang diagendakan panitia, para peserta mulai star pukul 14:00 wita.
Mereka dibagi menjadi dua. Wilayah Barat, titik star mulai dari SMPN 2 Bolo Desa Bontokape, sedangkan bagian Timur star dari Jalan Negara Desa Tambe lalu berakhir di garis finis Pertigaan Cabang Donggo Desa Rato.
Terlihat, para peserta pawai yang didominasi oleh kaum perempuan itu begitu kompak mengenakan busana "Rimpu" dari kain tenun (Tembe Nggoli/Songke) khas suku Mbojo dengan corak dan warna yang bervariasi. Sementara, peserta laki-laki mengenakan seragam bebas namun dihiasi dengan Tembe Nggoli/Songke (Saremba/Katente Tembe).
Setelah tiba di garis finis, para peserta disambut langsung oleh Bupati Bima Ady Mahyudi dan Wakil Bupati Bima dr. Irfan Zubaidi di punggung kehormatan.
Bupati Bima Ady Mahyudi menyampaikan apresiasi yang cukup tinggi atas partisipasi masyarakat Kecamatan Bolo dalam mensukseskan kegiatan pawai rimpu yang dimaksud.
"Luar biasa, kami sampaikan ucapan terimakasih atas partisipasi masyarakat Kecamatan Bolo dalam momentum peringatan hari jadi Bima ke 385".
"Semoga kegiatan Rimpu tahun ini yang dilaksanakan secara serentak di berbagai kecamatan mendapat rekor Muri," ucap singkat Bupati Bima di sela-sela menyambut kedatangan para peserta pawai.
Untuk diketahui, Rimpu merupakan cara busana perempuan suku Mbojo (Kab/Kota Bima dan Dompu) pada masa lalu. Dengan mengenakan dua lembar kain/sarung tenun khas Mbojo yakni Tembe Nggoli atau Songke. Kedua kain tersebut untuk bagian bawah dan bagian atas.
Sehingga dengan demikian, kegiatan pawai rimpu yang diagendakan dalam peringatan hari jadi Bima ke 385 ini, tiada lain bertujuan merefleksi busana islam serta melestarikan budaya masyarakat suku Mbojo. (Red)