Ady-Irfan Mulai Tancap Gas, Anggaran Rp 18,2 M Tangani 9 Titik Jalan Rusak di Bima -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Ady-Irfan Mulai Tancap Gas, Anggaran Rp 18,2 M Tangani 9 Titik Jalan Rusak di Bima

TalkingNewsNTB.com
12 Oktober 2025


Bima, TalkingNewsNTB.Com -- Sejalan dengan komitmen untuk menangani secara bertahap kerusakan infrastruktur jalan yang ada, Pemerintah Kabupaten Bima dibawah kepemimpinan Bupati Bima Ady Mahyudi dan Wakil Bupati dr H. Irfan Zubaidy mulai tancap gas. Anggaran 2025 melalui Dinas PUPR merealisasikan  pekerjaan rekonstruksi jalan berupa produk aspal hot mix di beberapa ruas jalan Kabupaten Bima.



Kepala Dinas PUPR  Kabupaten Bima melalui Kabid Bina Marga M. Farid Wajdi, ST Sabtu (11/10) menjelaskan,  terdapat 9 ruas jalan yang ditangani melalui sumber dana APBD Kabupaten Bima mencakup ruas Jalan Sape - Riamau dengan Pagu anggaran senilai  Rp. 3 milyar, Ruas Roka - Kuta kecamatan Lambitu dengan pagu anggaran sebesar Rp. 2,150 milyar dan ruas Dumu - Kangga Langgudu dengan pagu anggaran  Rp. 1 milyar.



Ruas jalan lainnya  yang ditangani yaitu ruas Nata - Cenggu dengan pagu Rp. 6 milyar, ruas Tente - Godo dengan pagu Rp. 2,350 milyar,  ruas Rasabou Kananga, Kecamatan Bolo dengan pagu Rp. 600 juta,  ruas Sarita - Wadukopa dengan pagu Rp. 1 milyar, ruas Sarita - Sp. O'o dengan anggaran Rp. 600 juta dan ruas Kore -TPI Kecamatan Sanggar dengan pagu anggaran sebesar Rp. 1,5 milyar.


Untuk panjang penanganan di tiap ruas disesuaikan dengan pagu anggaran yang tersedia di tiap-tiap ruas tersebut.


Ditilik dari progres pengerjaan,   ruas Sarita - Wadukopa dengan pagu Rp. 1 milyar, ruas Sarita - Sp. O'o dengan anggaran Rp. 600 sudah diaspal full, ruas Kore TPI juga sedang dilakukan pemasangan Talud badan jalan dan drainase jalan.


"Untuk  ruas Rasabou Kananga sudah dilakukan  tahapan  Lapisan Pondasi Atas (LPA) dan akan segera dilakukan pengaspalan.  Demikian halnya ruas Nata Cenggu sudah pada tahapan  Lapisan Pondasi Bawah (LPB) dan LPA sebagian dan dalam proses pemadatan serta sedang dilakukan penggalian  saluran untuk drainase jalan". Terangnya. 


Diharapkan dengan pengerjaan sejumlah ruas jalan  tersebut,  dengan sendirinya memperlancar arus transportasi,  berdampak positif bagi sektor ekonomi di kecamatan dan desa melalui meningkatkan aksesibilitas  transportasi  hasil pertanian dan beragam kegiatan ekonomi lainnya (Red)