![]() |
Foto: Para ASN, Honorer dan Masyarakat saat menunggu kehadiran Cabup dan Cawabup Bima IDP-Dahlan. |
Kabupaten Bima, TalkingNEWS--Kedatangan Bupati Bima, Indah Damayanti Putri (IDP) di Kecamatan Bolo, Senin (14/9) menuai sorotan. Agenda kehadiran IDP-Dahlan calon petahana tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan pencalonannya sebagai Cabup dan Cawabup Bima, namun berlabel KUNKER. Agar para ASN maupun tenaga honorer dapat dimobilisasi.
Berdasarkan pantauan di lapangan pada Senin pagi (14/9/20), terlihat sejumlah ASN (Kasek) dan honorer di wilayah Kecamatan Bolo menunggu kehadiran IDP-Dahlan di Dusun Muku Desa Sanolo untuk mengikuti agenda sosialisasi Cabup-Cawabup bermodus KUNKER yang dimaksud.
Sala satu pegawai honorer Puskesmas (PKM) Bolo yang sempat dikonfirmasi oleh Media ini mengaku bahwa mereka diperintahkan atasan untuk menjemput pasangan Cabup dan Bacawabu IDP-Dahlan di Dusun Muku.
"Mau gimana lagi, kita diperintahkan untuk menjemput Bupati. Padahal agenda ini tak ada sangkut pautnya dengan kami, namun kita tetap ditekan. Bahkan jika ditolak, maka surat pernyataan akan dikelurkan oleh pihak PKM," ujar sala satu honorer yang enggan dikorankan namanya, Senin (14/9/20).
Terungkapnya agenda sosialisasi bermodus KUNKER itu, setelah dilakukan penelusuran oleh pihak Panwascam. Dan allhasil praktek di lapangan memang sepertir dugaan sebelumnya "sosialisasi yang dibungkus dengan istilah KUNKER".
"Agenda itu digelar di beberapa titik, yakni di Desa Tumpu dan Desa Rada. Namun setelah dilakukan penelusuran ternyata agenda itu merupakan Sosialisasi Cabup dan Cawabup IDP-Dahlan," jelas Ketua Panwascam Bolo A. Malik, saat dikonfirmasi via seluler, Senin (14/9/20).
Ia menjelaskan, agenda sosialisasi itu telah berlangsung di Desa Tumpu yang dihadiri oleh sejumlah ASN serta para honorer dan dilanjutkan ke Desa Rada. Namun setelah dilakukan komunikasi dengan ketua Tim IDP-Dahlan ternyata agenda itu memang sosialisasi Cabup dan Cawabup.
Dari keterangan para ASN, kata dia, bahwa mereka beralasan mendapat informasi dari atasannya, hanya agenda KUNKER. Mereka tak tahu bahwa acara itu sosialisasi Cabup dan Cawabup IDP-Dahlan.
"Alasan mereka tidak tahu bahwa itu agenda sosialisasi, mereka tau-nya agenda KUNKER. Sehingga pada saat agenda tersebut dilanjutkan di Desa Rada, kita informasikan bahwa agenda itu murni sosialisasi Cabup dan Cawabup. Dan kita minta para ASN untuk membubarkan diri," tutupnya.
Tak hanya itu, bukti bahwa kepala PKM Bolo mengerahkan anak buahnya tersebut terbongkar melalui chat group WhatsAap PKM Bolo yang mencuat di permukaan publik, bahkan beredar di media sosial (FB).
Dalam isi chat-nya tersebut berbunyi, "Assalamualaikum wr...wb. dalam rangka kunjungan kerja bupati dan wakil bupati di kecamatan bolo di harapkan kepada semua pegawai lingkup kecamatan bolo terkhusus pegawai puskesmas bolo baik pns ptt honda dan sukarela yg non pelayanan di jam 11.00.agar dapat betpartisipasi dgn menggunakan kendaraan bermotor. penjemputan jam 11 teng.jam 10 sdh stay di lokasi....insyaallah di siapkan bensin dan jangan lupa abesen buat tmn2 tu....ayo tunjukan kekompakan kita keluarga besar puskesmas bolo.pakaian yg berlaku pada hari senen.jilbab kuning kalau ada.bagi yg tidak punya boleh coklat muda atau menyesuaikan dan yang paling penting jangan lupa pakai masker".
Sementara itu, Kepala PKM Bolo Nurjanah saat dikonfirmasi via seluler Senin (14/9/20) beralibi bahwa pihaknya tidak mengetahui agenda itu merupakan Sosialisasi Cabup dan Cawabup IDP-Dahlan. Sebab yang diinformasikan hanya agenda KUNKER. Bahkan dirinya tak memungkiri memerintahkan bawahannya untuk ikuti agenda itu.
"Setelah dikasih tau bahwa itu agenda sosialisasi Cabup dan Cawabup kita langsung pulang," tuturnya singkat. (TN.01)