Reses M. Putera Ferryandi, Tampung Keluhan Warga Madapangga -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Reses M. Putera Ferryandi, Tampung Keluhan Warga Madapangga

TalkingNewsNTB.com
17 November 2019

Foto salah warga Madapangga saatenyampaikan aspirasi di hadapan Ketua DPRD Kabupaten Bima.
TalkingNEWS.asia--Reses Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima Muhammad Putera Ferryandi, S.IP wilayah dapil dua Kecamatan Bolo-Madapangga, yang dimulai sejak tanggal 12 sampai dengan 17 November 2019, berakhir di Desa Dena Kecamatan Madapangga, Minggu (17/11/19).

Reses yang dimulai sedari pukul 9:00 (WITA) sampai dengan pukul 13:30 (WITA) tersebut, menjaring sejumlah aspirasi dan keluhan masyarakat kecamatan Madapangga, mulai dari permintaan Pemagaran TPU di Desa Ndano, penyelesaian krisis air bersih di Desa Rade, Penuntasan Pemuda pengangguran di Wilayah Madapangga.

Selain itu, meminta penyelesaian sengketa lahan di watasan Desa Mpuri dan Desa Woro serta penuntasan perladangan liar di wilayah Madapangga. Pembangunan jembatan Tani di Desa Woro, meminta penyelesaian persoalan bibit jagung, pembangunan Kantor Polsek Madapangga, hingga pada permintaan pengangkatan pegawai menjadi honorer.

Menanggapi usulan dan aspirasi masyarakat tersebut, secara singkat M. Putera Ferryandi menyampaikan bahwa terkait sejumlah keluhan masyarakat Madapangga, sebisa mungkin pihaknya akan merealisasikan dan  memperjuangkannya.

Hal itu akan merujuk pada kebutuhan skala perioritas. "Mengingat anggaran APBD di tahun 2020 ini, banyak yang akan dialokasikan untuk operasional Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang,"jelas Ketua DPRD Kabupaten Bima ini.

Namun terkait dengan usulan non fisik, seperti kelangkaan pupuk bersubsidi, masalah bibit jagung yang tidak berkualitas dan lain sebagainya, Ia tetap melakukan koordinasi dengan lembaga eksekutif selaku pemangku kebijakan untuk sesegera mungkin menyelesaikan persoalan yang dimaksud.

Bahkan beberapa hari yang lalu melalui komisi dua, pihaknya telah memanggil pihak Distributor terkait masalah kelanggakaan pupuk bersubsidi, termaksud persolan bibit jagung yang tidak berkualitas itu. "Semuanya tetap akan kita kontrol dan evaluasi kinerja lembaga eksekutif, ini komitmen kita sebagai lembaga legislatif,"terangnya.

Mengakhiri penyampaiannya, Ia mengajak seluruh stakeholder di Kecamatan Madapangga untuk bersama-sama memberikan kontribusi, dengan ide dan gagasan kita dalam membangun Daerah yang lebih maju,"pintanya.(TN.01)