 |
| Foto: Mantan DPR Kabupaten Bima H. Muhamad Amin S.Sos |
TalkingNEWS.asia--Mantan anggota DPRD Kabupaten Bima yang juga pengurus harian DPD Partai Golkar H. Muhammad Amin, S.Sos mengingatkan kepada Camat Madapangga Muhammad Saleh, S.Sos untuk tidak melakukan pembodohan dan pembohongan terhadap masyarakat Desa Woro.
Peringatan tersebut menyusul pernyataan Camat Madapangga saat menyampaikan sambutan pada acara do'a syukuran Kades terpilih di Desa, pada Jum'at (7/2/20) kemarin. Dalam kesempatan itu Camat menyatakan dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Bima akan membangun jembatan Ompu Wia' Desa Woro.
Menurut H. Amin, bahwa pernyataan itu, merupakan suara yang bersifat PHP (pemberi harapan palsu), bahkan dinilai sebagai modus belaka mengingat Pilkada Bima hampir mendekat. "Jangan gunakan instrument tiba masa tiba akal, Saya minta Camat agar berhenti membohongi Masyarakat," tegas H. Amin sapaan akrabnya.
Sebagai mantan Anggota DPRD Kabupaten Bima, dirinya selalu memperjuangkan pembangunan jembatan tersebut, namun selalu kandas, sebab kurangnya dukungan pada saat tahapan proses legislatif maupun eksekutif.
Padahal, kata dia, usulan sudah disampaikan mengikuti seluruh tahapan proses perencanaan, mulai dari musrenbang hingga banggar, tapi selalu kandas dan tidak berhasil. "Sekarang kok tiba-tiba camat berani menyatakan seperti itu, memangnya ada program siluman," ketus H. Amin.
Dirinya kembali menegaskan, agar Camat tidak memberikan janji bualan terhadap Warga Woro dengan tujuan untuk memuluskan kepentingan Pilkada 2020 nanti. "Cukup sudah kita membohongi rakyat dan dosa kita sudah terlalu banyak, jangan membuat kebohongan baru lagi,"tegasnya.
Selain itu, Ia juga mengingatkan Camat Madapangga agar fokus melaksanakan fungsi pelayanan masyarakat dan tidak terlalu sibuk mengurus politik untuk Pilkada mendatang. "Yang mengurus politik itu ranahnya politisi, para ASN jangan nakal nanti masuk bui," tutupnya.
Sementara itu, Camat Madapangga Muhamad M. Saleh S.Sos belum dapat dimintai keterangan terkait pernyataan H. Muhammad Amin tersebut. (TN.01)