![]() |
Foto: Pihak Medis saat melakukan pengecekan dan evakuasi Mawar di kediamannya. |
TalkingNEWS.asia--Diduga terjangkit virus Corona, Mawar (27) nama samaran Warga Dusun lanci III Desa Lanci Jaya Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu-NTB, terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Dompu, Minggu (15/3) untuk menjalani perawatan medis intensif.
Berdasarkan informasi, Mawar merupakan Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang baru pulang dari singapura beberapa Minggu yang lalu. Namun Ia mengalami batuk, pilek dan sesak nafas selama satu Minggu terakhir.
Kapolres Dompu Melalui Paur Subbag Humas, AIPTU Hujaifah menuturkan, terkait adanya informasi tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan dengan Puskesmas Soriutu dr. Tjahyadi. Berdasarkan penjelasan-nya (dr. Tjahyadi red) bahwa Mawar menjadi perhatian serius pihak Puskesmas, sebab keluhan yang dialaminya selama satu Minggu itu, merupakan bagian dari gejala-gejala penyakit virus Corona.
Namun perlu dilakukan koordinasi lanjutan dengan pihak kelurga yang bersangkutan, guna mengecek langsung kesehatannya, sehingga keluhan yang dialaminya dapat diidentifikasi secara jelas," ucap Hujaifah mengutip pernyataan dr. Tjahyadi.
Selain itu, Kata Hujaifah, pihak Puskemas Soriutu juga telah berkoordinasi dengan Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu terkait dengan adanya informasi tersebut, tinggal menunggu intruksi lanjutan. "Jika ada perintah dari Dinas kita akan langsung mengecek yang bersangkutan, tentu dengan peralatan yang berstandar," jelas dr. Tjahyadi dikutip Hujaifah.
Guna untuk mendapatkan kepastian informasi tersebut, pihaknya juga sempat berkoordinasi dengan Rumah Sakit Pratama terkait yang bersangkutan. Dari keterangan pihak Rumah sakit, membenarkan adanya hal tersebut, bahwa Mawar sempat melakukan pemeriksaan kesehatan, akibat gejala batuk, pilek dan sesak nafas yang dialaminya. Sementara pihak keluarga yang menemaninya saat itu, semuanya menggunakan masker.
Lanjut Hujaifah, pihak Medis saat itu sempat memberikan pertolongan pertama dengan melakukan penguapan, sebab suhu tubuh pasien mencapai angka 39 °C. Dengan kondisi itu, pihak Rumah Sakit Pratama mengajurkan untuk di Rujuk ke RSUD Dompu, namun ditolak karna alasan biaya dan ingin diobati sendiri dengan cara pengobatan tradisional," ujar Hanafi berdasarkan keterangan pihak Rumah Sakit Pratama.
Namun setelah ada pernyataan Dinas Kesehatan, bahwa terkait masalah biaya akan ditanggung oleh Pemerintah, akhirnya yang bersangkutan (Mawar red) diijinkan keluarga untuk menjalani perawatan yang intensif di RSUD Dompu.
Hingga berita ini di turunkan, pasien Mawar tengah menjalani pemeriksaan di RSUD Dompu, guna memastikan gejala yang dialaminya. Terkait hasil pemeriksaan, sementara ini pihak RSUD Dompu belum mengumumkannya, namun tetap akan dimintai keterangannya. (TN.02)