![]() |
Foto: Siswa/Siswi SMAN 1 Dompu saat mengikuti kegiatan Tausyiah dan Dzikir Akbar. |
Kabupaten Dompu, TalkingNEWS-- Dalam rangka memperingati Milad yang ke 57, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Dompu NTB menggelar Tausyiah dan Dzikir Akbar, di halaman sekolah setempat pada Jum'at (2/10/20).
Kegiatan dengan tema "Tetap Aktif, Kreatif, Produktif di Masa Pandemi" itu dihadiri oleh Kepala Sekolah Muhhamad Iksan S.Pd sekaligus pengisi tausyiah dan jajaran sekolah mulai dari guru, pegawai TU beserta seluruh siswa/siswi sekolah setempat.
Dalam kesempatan itu, Kasek SMAN 1 Dompu Muhhamad Iksan S.Pd menyampaikan ucapan terimaksih kepada panitia yang berupaya melaksanakan kegiatan tersebut hingga berjalan sesuai yang diharapkan dengan tetap mentaati protokoler kesehatan covid-19.
Meski di masa sulit, kata dia, SMAN 1 Dompu tetap konsisten membuktikan kreatifitas sebagai lembaga pendidikan yang produktif dan gemilang dalam mencetak generasi bangsa cerdas dan religius. Karna pembinaan bagi generasi ummat begitu penting untuk pembangunan daerah dan bangsa.
Sebab menurutnya, keseimbangan iman dan taqwa dengan ilmu pengetahuan serta peekembangan teknologi haruslah sejalan dalam kehidupan. Karna pada dasarnya iman dan takwa untuk mengatur hubungan antara manusia dan Tuhan-nya.
Sementara ilmu pengetahuan dan teknologi kebanyakan membawa perubahan gaya hidup manusia, sehingga diperlukan landasan keimanan yang kokoh agar kemajuan zaman yang ada saat ini memberi manfaat positif bagi kehidupan kita,’’ tuturnya.
Dikatakannya, di era kemajuan teknologi yang serba modern ini, cukup banyak permasalahan yang dirasakan umat Islam, terutama menimpa generasi muda, sehingga dapat mengikis moralitas anak bangsa.
Oleh karna itu, sebagai generasi yang terdidik kita harus mampu memfilter dampak negatif yang timbul dengan memperkokoh keimanan dan menjalankan gaya hidup yang sesuai dengan syariat Islam," tandasnya.
Dirinya berpesan, meski kita hidup dalam tatanan baru di massa pandemi, namun bukan berarti harus berdiam diri. Sebagai generasi harapan bangsa, kita dituntut untuk mampu bersaing secara aktif kteatif dan produktif sebagai media untuk membentuk karakter diri.
"Hikmah pandemi ini, kita bisa ambil sebagai pelajaran, bahwa Tuhan tengah menguji kesabaran dan kedisiplinan kita. Karna jika kita berhasil melewati ujian ini, maka menjadi manifestasi untuk meraih cita-cita. Di sisi lain, dengan Dzikir, doa dan ihktiar wadah bagi kita untuk menginstropeksi diri. Intinya, siapa yang sabar dan selalu mengingat Allah, tentu akan selamat dunia akhirat," pungkasnya. (TN.01)