Banjir Bandang Luluhlantakan Pemukiman di Desa Daha -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Banjir Bandang Luluhlantakan Pemukiman di Desa Daha

TalkingNewsNTB.com
28 Februari 2021

 

Foto: Salah satu rumah warga yang diterjang banjir.

Kabupaten Dompu, TalkingNEWS-- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Hu'u Dompu, pada Minggu (28/2/21) mengakibat sejumlah pemukiman warga di Desa Daha Kecamatan setempat luluhlanta diterjang banjir bandang. 


Dari data yang dihimpun sementara, sedikitnya ada 40 unit rumah milik warga hanyut terbawa banjir. Musibah yang mencekam tersebut, terjadi sekira pukul 01:30 Wita, kala warga sedang terlelap tidur.


Kepala Desa Daha Fadlin yang dikonfirmasi melalui via washaap, Minggu pagi (28/2/21) membenarkan kejadian tersebut. ia mengatakan banjir tersebut merupakan kiriman dari gunung sekitar pemukiman, sehingga puluhan rumah warga hanyut beserta harta bendanya. "Benar, banjir datang tengah malam saat warga tertidur. Dan menghanyutkan puluhan rumah beserta isinya," kata Kades.


Mengungkapkan, Banjir gunung tersebut muncul akibat hujan deras yang mengguyur wilayah setempat Sabtu malam dan masuk menghantam pemukiman, hingga warga terbangun dan lari berhamburan menyelamatkan diri ke tempat yang aman.


Lanjutnya, ditambah lagi banyak lahan tandus akibat penebangan liar sehingga mengurangi penyerapan air tanah dan banyaknya penumpukan sampah serta sedimen di area aliran sungai yang mengakibatkan terjadinya pendangkalan dan penyumbatan aliran air sungai.


Sementara lokasi yang terdampak, jelas Kades, yakni di Dusun Daha Barat sebanyak 105 KK, Dusun Sori Rewa 85 KK, Dusun Asi Peke 50 KK, Dusun Daha Timur 40 KK, Dusun Tolo Ndaka 80 KK, Dusun Tolo Rodi 63 KK dan Dusun Fo'o Kompo 20 KK.


"Kalau rumah yang terhanyut dibawa banjir sebanyak 40 unit rumah dan Fasilitas umum lainnya seperti Masjid rusak parah. Sedangkan lahan pertanian warga yang diterjang banjir kurang lebih sekira 50 Ha dan diperidiksi akan gagal panen. Serta saluran irigasi rusak berat," papar Kades.


Sejauh ini, sambungnya, belum diketahui pasti apakah ada korban jiwa atau tidak, namun kerugian materil akibat bencana tersebut ditaksir mencapai milyaran rupiah. Karena selain rumah hancur serta hilang terbawa arus, juga harta benda milik warga juga ikut hanyut dibawa banjir.


"Pasca kejadian belum ada bantuan ataupun tim yabg datang dari Pemerintah daerah, hanya dari teman teman PMI yang baru hadir membantu mendata warga setempat," ungkap Kades.


Terpisah Ketua PMI kabupaten Dompu melalui Julkarnaen menjelaskan bahwa info terbaru yang dihimpun, bahwa ada 40 unit rumah hanyut terbawa arus banjir dan ratusan rumah rusak, belum yang lainya.


"Kita sudah kirimkan Tim di lokasi beserta ratusan PMR binaan untuk membantu korban bencana banjir bandang tersebut," tutupnya singkat. (Arif