Dilahap Api, Satu Rumah Pagung di Sape Rata dengan Tanah -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Dilahap Api, Satu Rumah Pagung di Sape Rata dengan Tanah

TalkingNewsNTB.com
25 Maret 2021

Foto: Kondisi rumah korban yang hanya tersisa puing puing-nya saja.


Kabupaten Bima, TalkingNEWS
-- Musibah kebakaran kembali menerjang Bima. Kali ini terjadi di Dusun Nggaro Lembo RT 04 RW 02 Desa Oi Maci Kecamatan Sape, pada Kamis (25/3/21).


Akibatnya, satu unit rumah panggung milik milik pasangan Suami Istri (Pasutri) Muhamad dan Sumarni rata dengan tanah. Tak hanya itu, seluruh harta benda pun juga ikut ludes terbakar, karena tak sempat diselamatkan, lantaran api yang begitu cepat membesar.


Dari informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 8:20 Wita dan sempat membuat panik warga setempat. Belum diketahui pasti pemicu kebakaran itu, namun dugaan sementara karena arus pendek.


"Kejadiannya pagi tadi dan belum diketahui pasti pemicu kebakaran ini, tapi dugaan sementara arus pendek," tutur salah satu keluarga korban Khaerudin, Kamis (25/3/21).


Khaerudin menjelaskan, sebelum kejadian, kondisi rumah rumah hanya ada Sumarni (istri), karena sang suami tengah berada di ladang, sementara anak anak-nya berangkat sekolah. Kala itu, Sumarni tangah berada di luar halaman, namun tiba tiba mendengarkan suara ledakan dari dalam rumah (ruang tamu) yang disertai dengan kobaran api.


"Ledakan itu didengarnya dari ruang tamu. Namun bersamaan dengan kobaran api" kata dia.


Lanjut dia, api begitu cepat membesar karena bahan bangunan semuanya terbuat kayu (rumah Panggung). Warga yang mengetahui kebakaran itu pun juga tak bisa berbuat apa-apa, akibat kobaran api yang cepat merembet. Ditambah lagi titik rumah korban lumayan jauh dari rumah warga lainnya.


Sementara mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) baru tiba di lokasi kejadian sekira pukul 9:00 Wita, setelah kondisi rumah sudah rata dengan tanah. "Mobil Damkar memang ada yang datang, namun rumah keburu sudah ludes terbakar," jelas dia.


Beruntung kejadian tersebut tak ada korban jiwa, namun barang berharga milik korban seperti dua unit sepda motor, dua mesin Disel, satu mesin Generator, tiga unit mesin semprot, satu unit Laptop, dua unit HP android, satu unit TB, satu unit kulkas, emas dan seluruh isi rumah lainnya.


"Kerugian materil yang dialami korban ditaksir mencapai ratusan juata rupiah," jelas Khaerudin.


Pasca kejadian tersebut belum ada dari Pemerintah terkait yang meninjau lokasi kebakaran dan memberikan bantuan sementara untuk korban. "Kami harap dari Pemerintah terkait, lebih lebih Pemerintah Daerah Bima dapat meringankan beban bagi keluarga korban. Mengingat seluruh harta benda dan isi rumahnya sudah habis terbakar," pinta dia. (Khan)