Massa HMI dan Petani Bawang di Bima Diberondong "Peluru" -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Massa HMI dan Petani Bawang di Bima Diberondong "Peluru"

TalkingNewsNTB.com
01 Desember 2021

 

Foto: Massa aksi lari berhamburan saat dibrondol peluru gas air mata.


Bima, TalkingNEWS -- Aksi Demonstarsi aliansi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan sejumlah petani bawang merah Bima NTB, Rabu (1/12/21) akhirnya dibubar paksa pukul 13:45 Wita oleh aparat kepolisian yang bertugas. (Baca Juga): Demo Harga Bawang Jilid II, Petani Arak Poster IDP (Isap Darah Petani).


Mereka diberondong dengan peluru (gas air mata) dan disemproti menggunakan mobil water canon di depan kantor setempat, usai mendapat tanggapan dari Wakil Bupati dan Sekda Bima.


Alhasil, massa gabungan dua aliansi itu pun lari kocar kacir meninggalkan lokasi aksi. Terlihat beberapa Mahasiswi dari HMI dibopong oleh teman temannya karena terkapar pingsan akibat terkena tembakan gas air mata.


Berdasarkan pantauan di lapangan, pembubaran paksa itu dilakukan ketika massa aksi berusaha merangsek masuk di dalam kantor Bupati karena tidak puas dengan jawaban yang disampaikan Wabup dan Sekda Bima. 


Sebelumnya, Wabup Bima Drs. H. Dahlan M. Noer saat menanggapi aksi tersebut menyampaikan bahwa soal anjloknya harga bawang merah, Pemda telah melakukan beberapa langkah sebagai upaya menjawab persoalan petani saat ini.  


Dirinya mengaku Pemda telah berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi, bahkan sudah ada kesepakatan bahwa bawang merah Bima direncanakan akan dijual di tiga Provinsi yakni Papua, Papua Barat dan Maluku. "Itu sudah dikomunikasikan antar Dinas Perdagangan Provinsi," kata Wabup. 


Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga akan meminta sejumlah ASN lingkup Kabupaten Bima untuk sama sama bantu membeli bawang petani Bima. "Kita juga akan minta ASN untuk bantu membeli," tambahnya. 


Soal harga Pestisida dan kelangkaan pupuk, Wabup mengaku akan melakukan pengecekan dan menyisir sejumlah pengecer di Bima di bawah pimpinan langsung Sekda Bima selaku KP3 serta mengintruksikan sejumlah pengecer untuk mencuntumkan HET pupuk lewat spanduk di masing masing outlet. 


"Kita juga akan mengirim surat permohonan ke Presiden RI, agar sekira ada impor bawang merah yang dilakukan untuk segera dihentikan. Mengingat Bawang merah lokal harga jualnya anjlok," pungkasnya.


Sementara itu, pasca pembubaran massa dilakukan, situasi di lapangan terpantau aman dan arus lalulintas yang sebelumnya sempat lumpuh kini kembali normal. Sedangkan dua aliansi tersebut menyatakan sikap akan kembali menggelar aksi jilid III. (Khan)



Editor: Agus