![]() |
Foto: Bupati Dompu Abdul Kader Jaelani. |
Dompu, TalkingNEWS - Program Jagung, Porang, Padi, Sapi dan Ikan (Jara Pasaka) adalah program unggulan Bupati Dompu Kader Jaelani dan Wakil Bupati Dompu H Syahrul Parsan ST MT (AKJ-SYAH) periode 2021-2026.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Dompu Muhammad Syahroni SP MM mengatakan Program Jara Pasaka tentunya bertujuan menciptakan Dompu yang Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius (Mashur) yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Dompu. Rabu (25/5/22)
"Jarapasaka adalah akronim dari Jagung, Porang, Padi, Sapi, dan Ikan. komoditi tersebut adalah potensi sumberdaya alam yang ada di kabupaten Dompu," jelas Kadis.
Lanjutnya, Jara Pasaka merupakan komoditi unggulan bernilai ekonomis tinggi yang dapat dikembangkan di kabupaten Dompu pada masa yang akan datang.
Program JARAPASAKA adalah merupakan bagian dari misi Bupati Dompu terpilih tahun 2021-2026 dan JARAPASAKA adalah suatu program yang akan menjadi program unggulan dan telah dilaksanakan di kabupaten Dompu.
Dimana JARAPASAKA diharapkan akan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat yang akan berkontribusi besar terhadap peningkatan ekonomi daerah dan berimbas terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat kabupaten Dompu.
Terkait komoditi JARAPASAKA, OPD Dinas Pertanian dan Perkebunan akan menjadi pengampu pada tiga komoditi yaitu Padi, Jagung dan Porang.
Dan hal apa saja yang sedang dan akan dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu dalam upaya mendukung program JARAPASAKA Khusus Komoditi Jagung, Padi dan Porang
Terkait Jagung, langkah yang sedang dan akan dilakukan saat ini adalah pemberian Bantuan Benih Jagung Berkwalitas dan diminati oleh petani untuk Masyarakat Petani
Pengalokasian bantuan pupuk bersubsidi dan Menyiapkan stock pestisida jika sewaktu-waktu pertanaman terkena gangguan OPT.
Pemberian bantuan sarana prasana penunjang proses produksi seperti bantuan sumur bor, pompa air, jaringan irigasi tersier, alat panen jagung dan lain-lain, baik yang bersumber melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK), Aspirasi DPR RI dan POKIR DPRD.
Pelaksana sekolah lapang yang di sertai demplot pada lokasi tertentu. Bermitra dengan BULOG yaitu akan segera beroperasi CORN DRAYER CENTER di Manggelewa membuka komunikasi dengan pihak pemerintah pusat terkait keinginan pembangunan industri pakan skala rumah tangga.
Peningkatkan sumber daya manusia dan pengembangan kelembagaan ditingkat petani. Melalui peningkatan peran strategis PPL, sebagai pelaksana program kegiatan tingkat Lapangan Bintek, Sekolah lapang Demplot
Terkait Kendala Permodalan, Pemda melakukan komunikasi dan melakukan Optimalisasi peran Perbankan terutama melalui Dana KUR, dimana Realisasi KUR di Kabupaten Dompu Tahun 2020 sebesar Rp.171.798.273.736,00 dan Tahun 2021 sebesar Rp. 237.304.377.024,00
Secara periodik tetap dilakukan upaya peningkatan kapasitas baik kapasitas petani maupun petugas. Baik melalui bintek maupun pelatihan reguler baik oleh pemerintah pusat maupun daerah, melalui Sekolah Lapang (SL) di beberapa kelompok tani.
Sementara Porang, langkah yang sedang dan akan dilakukan saat ini adalah
Sedang dilakukan indentifikasi Potensi pengembangan dan kesesuaian topografi terhadap tanaman porang dalam di beberapa wilayah kecamatan.
Sebagai komoditas baru yang akan dikembangkan secara strategis di Kabupaten Dompu, Sebagai Langkah awal akan di lakukan proses DEMPLOT, dan saat ini sedang di lakukan proses CP/CL.
Melalui dana APBD sedang dilakukan identifikasi lokasi Demplot perbenihan seluas 3,5 Ha di beberapa kelompok tani di Kabupaten Dompu yang diharapkan akan menghasilkan benih porang untuk di kembangkan di lokasi sekitarnya.
Melalui dana APBN sedang dilakukan identifikasi lokasi DEMPLOT seluas 2 Ha. Sudah mengusulkan CPCL 1.627 Ha melalui dana APBN untuk Tahun Anggaran 2022 yang tersebar di 8 kecamatan di Kabupaten Dompu.
Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) petani porang dengan melaksanakan pelatihan-pelatihan teknis, bimbingan teknis dan study banding pada daerah-daerah penghasil porang.
Sedang dilakukan Registrasi Lahan untuk tanaman porang di beberapa kelompok tani di Kabupaten Dompu. Sedang diupayakan koordinasi terkait pemasaran porang dengan stake holder terkait.
Lanjutnya, Padi, upaya yang sedang dan akan dilakukan saat ini adalah Pemberian Bantuan Benih Padi Berkualitas untuk Masyarakat Petani Mengupayakan terus peningkatan Pengalokasian bantuan pupuk bersubsidi buat masyarakat Menyiapkan stock pestisida jika sewaktu-waktu pertanaman terkena gangguan OPT.
Terus mengupayakan secara konsisten Pemberian bantuan sarana prasarana penunjang proses produksi seperti infrastruktur pengairan baik berupa sumur bor, pompa air, jaringan irigasi tersier, embung dan lain-lain. baik yang bersumber melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK), Aspirasi DPR RI dan POKIR DPRD Terus mengupayakan secara berkelanjutan bantuan sarana alat panen dan pasca panen baik itu alat panen (combine harvester) Hand Traktor, Mist Blower, Handsprayer, Rice Milling Unit (RMU),Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) baik yang bersumber melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK), Aspirasi DPR RI dan POKIR DPRD.
Akan mengupayakan hubungan kemitraan dengan BULOG yaitu akan di upayakan pembangunan Penggilingan Padi terpadu dengan skala Besar sebagai bagian upaya stabilisasi harga Gabah di Kabupaten Dompu Peningkatkan Sumber Daya Manusia dan pengembangan kelembagaan ditingkat petani. Melalui peningkatan peran strategis PPL sebagai pelaksana program kegiatan tingkat lapangan, Bintek, Sekolah lapang, Demplot
Terkait Kendala Permodalan, Pemda melakukan komunikasi dan dengan melakukan Optimalisasi peran Perbankan terutama melalui KUR, dimana Realisasi KUR di Kabupaten Dompu Tahun 2020 sebesar Rp.171.798.273.736,00 dan Tahun 2021 sebesar Rp. 237.304.377.024,00
Secara periodik tetap dilakukan upaya peningkatan kapasitas baik kapasitas petani maupun petugas. Baik Melalui bintek maupun pelatihan reguler baik oleh pemerintah pusat maupun daerah, melalui Sekolah Lapang (SL) di beberapa kelompok tani.
Mengupayakan mengembangkan plasma nutfah terutama varietas dengan kearifan lokal yang dapat dikembangkan masyarakat petani. Pengembangan penangkaran benih Padi. (Arif)
Editor: Agus