 |
| Foto: Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi sE saat menyerahkan zakat secara simbolis pada penerima manfaat. |
Kota Bima, TalkingNEWSntb.com -- Kehadiran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan manfaat bagi umat, gerakan Baznas ini tentunya selaras dengan visi-misi Pemerintah Kota Bima dalam mewujudkan kesejahteraan yang merata.
Zakat harus dikelola secara lembaga, menurut syariat Islam yaitu amanat, manfaat, dan akuntabilitas sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan Zakat.
Maka untuk memaksimalkan hal itu, Pemerintah Kota Bima melalui Baznas akan membentuk Klinik Baznas yang diperuntukan untuk kaum Dhuafa atau masyarakat tidak mampu. Dan ini merupakan satu-satunya yang ada di Provinsi NTB.
Demikian disampaikan Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi SE saat menghadiri agenda pendistribusian zakat konsumtif untuk fakir miskin, guru ngaji, janda atau duda dan tenaga honorer, di Aula Kecamatan Asa Kota, Rabu (3/523).
Zakat konsumtif ini, kata Wali Kota, digunakan untuk kebutuhan sehari-hari warga yang masuk kategori. Tentunya bantuan yang bersumber dari seliruh ASN Kota Bima ini, paling tidak dapat meringankan beban masyarakat.
“Inilah peran Baznas membantu para kaum dhuafa, kalau gerakan ini terus dilakukan tidak akan ada lagi masyarakat Kota Bima yang ekonominya rendah. Kami selaku pemerintah dan Baznas akan terus berkolaborasi bersama sehingga ekonomi masyarakat terkangkat".
“Mudah-mudahan bantuan ini terus berlanjut, semoga kesadaran masyarakat Kota Bima tinggi dalam berzakat," Pungkas Wali Kota.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Bima H. Nurdin Mansyur, S.Sos, MM dalam laporannya menyampaikan bahwa terdapat 5 kelurahan yang hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Kel Melayu, Ule, Jatibaru, serta Jatibaru Timur. Untuk kelurahan Kolo akan langsung dibagikan Langsung di Kelurahan Kolo.
“Alhamdulillah pada pagi ini Baznas Kota Bima bisa melaksanakan distribusi untuk Kec. Asakota yang sebelumnya Baznas sudah melakukan kegiatan yang sama di Kec Rasanae Timur, Kec. Raba, Kec Rasanae Barat dan insyAllah yang terakhir adalah Kecamatan Mpunda," jelasnya.
Pendistribusian tersebut menjatahkan 45 orang tiap kelurahan, 30 Orang untuk Fakir miskin, 5 janda/duda, 5 guru honorer, 5 Guru ngaji masing-masing menerima uang sebesar Rp.100.000 dan beras senilai Rp.100.000.
Kegiatan itu turut dihadiri oleh Asisten IBbidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Ketua Baznas Kota Bima, Kapolsek Asa Kota, Camat Asa Kota, Lurah, Sekretaris, tokoh agama dan tokoh masyrakat dan penerima manfaat se-Kecamatan Asakota. (Red)